Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam akan saling berhadapan dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tepatnya, dua tim yang tergabung di Grup F itu akan bertemu sebanyak dua kali pada Maret mendatang.
Indonesia lebih dulu akan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Maret.
Setelahnya, Skuad Garuda akan melawat ke markas Vietnam di Stadion Nasional My Dinh lima hari kemudian.
Baca Juga: 6 Gol Warnai Pertemuan 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Liga Belanda
Dengan kata lain, hanya kurang dari dua bulan lagi sebelum dua wakil Asia Tenggara itu bertemu.
Menjelang pertemuan tersebut, Vietnam disebut sedang berada dalam suasana tegang dan sesak.
Hal ini disampaikan oleh pakar sepak bola asal Vietnam Truong Anh Ngoc.
Ia mengatakan suasana tegang menyelimuti Vietnam menyusul kegagalan mereka di Piala Asia 2023.
Skuad besutan Philippe Troussier itu harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak penyisihan grup.
Bahkan, The Golden Star Warriors sudah dipastikan menjadi juru kunci grup saat masih menyisakan satu laga.
Menariknya, Vietnam dipastikan gugur setelah kalah 0-1 dari Indonesia pada pertandingan kedua.
Menurut Truong Anh Ngoc, situasi di Vietnam akan berbeda jika mereka bisa mencuri minimal satu poin melawan Indonesia.
"Ada banyak pertanyaan lain terkait pelatih Troussier dan isu-isu lain di luar lapangan lapangan, tentang hubungannya dengan para veteran pendahulunya Park Hang-seo, tentang sikapnya terhadap pers, dan tentang isu-isu yang berkaitan dengan apakah penerjemah melewatkan maknanya sebelum opini publik atau tidak."
Baca Juga: Curhat Shin Tae-yong Pasca Piala Asia 2023, Banyak Pemain Inkonsisten di Klub
"Suasana tegang dan sesak pasca kampanye menyisakan banyak kesedihan."
"Tentu akan berbeda jika minimal 1 poin melawan Indonesia, atau minimal tanpa kalah di detik-detik terakhir melawan Irak."
"Hasil seperti itu, jika terjadi, tentu akan meringankan tekanan pelatih Troussier dan staf kepelatihan," kata Troung Anh Ngoc, dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.
Lebih lanjut, Troung Anh Ngoc menilai dua laga melawan Indonesia di bulan Maret akan menjadi pembuktian Troussier.
"Dalam konteks ini, dengan hanya tersisa kurang dari dua bulan menjelang dua laga melawan Indonesia di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, secara implisit hal tersebut dipahami sebagai tonggak penting yang dapat menentukan masa depan pelatih Troussier."
"Sebagai pelatih kelas atas, Troussier tentu memahami hal itu dan tentunya ingin menjalani dua pertandingan seumur hidup untuk membuktikan bahwa jalur yang diambil timnya adalah arah yang benar."
"Tugas tersebut tentu akan menjadi lebih mudah jika permasalahan di luar lapangan ditangani secara bertahap dan lebih lembut,” kata Anh Ngoc.
Vietnam saat ini menduduki posisi kedua klasemen Grup F dengan meraup tiga poin dari dua laga.
Sedangkan Indonesia berada di dasar klasemen dengan mengoleksi satu poin dari dua pertandingan.