Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelagat Juergen Klinsmann saat Korea Selatan keok dari Yordania di semifinal Piala Asia 2023 dipermasalahkan publik Negeri Gingseng.
Kekalahan Korea Selatan di semifinal Piala Asia 2023 dari Yordania berbuntut panjang, tak cuma hasil yang mengecewakan tapi juga sikap Juergen Klinsmann.
Digadang-gadang sebagai calon juara Piala Asia 2023, Korea Selatan malah menyusul Jepang pulang kampung usai tersingkir di babak semifinal turnamen.
Taeguk Warriors tak cuma menelan kekalahan, tetapi juga dipaksa menahan rasa malu setelah tampil buruk dalam pertandingan tersebut.
Son Heung-min dkk hanya diberi 8 kali kesempatan melakukan tembakan tanpa ada satu pun yang bisa mengarah tepat ke gawang Yordania.
Baca Juga: Belum Matang tapi Mengerikan, Timnas Indonesia di Mata Publik Vietnam
Pertandingan sempat sama kuat 0-0 di babak pertama, sebelum pada akhirnya Yordania mampu mencetak dua gol lewat Yazan Al-Naimat (53') dan Musa Al-Tamari (66').
Kegagalan Korea Selatan di semifinal Piala Asia 2023 tak pelak menjadi sorotan besar, kritik tak cuma mengarah kepada pemain.
Akan tetapi juga untuk pelatihnya, Juergen Klinsmann, yang begitu disorot karena aksinya tepat setelah pertandingan berakhir.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu sempat memberi selamat kepada para pemain Yordania dan pelatihnya, Hussein Ammouta.
Baca Juga: Man United Bisa Selesaikan Transfer Langka Bulan Ini, Ada Pemain Agen Bebas Lagi yang Ikut Latihan
Menariknya, saat memberi selamat untuk Ammouta, Klinsmann terlihat memberikan senyuman dan hal ini menjadi polemik di kalangan publik Korea Selatan.
Pasalnya, aksi yang sama juga diperlihatkan Klinsmann saat Malaysia berhasil menyarangkan gol ke gawang tim asuhannya di babak penyisihan grup.
Hingga akhirnya pertanyaan besar publik Korea itu terjawab dengan pernyataan Klinsmann, bahwa sikap itu ditunjukkan sebagai penghormatan.
Klinsmann menaruh respek yang besar kepada setiap tim yang tampil lebih baik dari skuad asuhannya, apalagi jika sampai memetik kemenangan.
Baca Juga: Liga Inggris Bakal Selidiki Man City atas Transfer Kontroversial
Hal itu dirasa sikap yang normal dan jika dinilai tidak pantas, Klinsmann menegaskan bahwa pandangan yang ia miliki berbeda dengan yang mengkritiknya.
"Bagi saya, normal untuk mengucapkan selamat kepada pelatih lain ketika timnya tampil lebih baik dalam sebuah pertandingan," ucap Klinsmann.
"Saya pikir ini adalah tanda rasa hormat. Mereka tim yang lebih baik, tapi bagi saya ini sangat normal."
"Jadi begini, saat Anda mengatakan saya tidak boleh tersenyum, memberikan senyuman yang pantas dipuji pada saat itu juga."
Baca Juga: Secuil Kerumitan yang Bikin Shin Tae-yong Pusing di Piala Asia U-23 2024
"Mungkin kita memiliki pendekatan yang berbeda," imbuhnya.
Kekalahan Korea Selatan dari Yordania jelas membuat Klinsmann kecewa, itu diakuinya dan ia pun marah karena timnya seharusnya bisa tampil lebih baik.
Penampilan Korea Selatan sebenarnya sudah mendominasi permainan selama 30 menit pertandingan, meski pada akhirnya berakhir kekalahan.
Dan karena itu, Klinsmann berharap para pemain Korea Selatan mampu memberi rasa hormat yang lebih untuk siapa pun lawannya.
"Saya sangat kecewa. Saya marah karena kami seharusnya tampil lebih baik," ujar Klinsmann.
"Kami tidak tampil maksimal pada 20 atau 30 menit pertama."
"Itu sebabnya saya mengatakan kami memberi mereka rasa hormat karena mereka lebih baik dari yang mereka inginkan," imbuhnya.