Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola asal Inggris, Richard Keys, meminta Liga Inggris mengubah aturan usai menonton pertandingan Manchester City versus Chelsea.
Richard Keys meminta Liga Inggris untuk mengikuti jejak Liga Spanyol setelah laga pada Sabtu (17/2/2024).
Tindakan melubangi kaus kaki untuk mencegah cedera telah menjadi tren di sepak bola akhir-akhir ini.
Kaus kaki yang terlalu ketat atau menyempit pada kaki pemain berpotensi menyebabkan kram otot di betis.
Baca Juga: Arsenal Pecahkan Rekor Sendiri yang Bertahan Selama Hampir Dua Dekade di Liga Inggris
Kaus kaki ketat juga dapat memberikan tekanan berat pada otot, terutama saat berlari dan melakukan peregangan.
Untuk menghindari hal tersebut, para pemain kerap membuat lubang pada kaus kaki mereka yang ketat.
Akan tetapi, pakar beIN Sports Richard Keys tampaknya tidak terlalu senang dengan tren ini.
Keys mengungkapkan ketidaksenangan lewat cuitan di Twitter ketika menonton laga Man City versus Chelsea.
Ia mengangkat topik tersebut sambil memposting gambar potongan kaus kaki Conor Gallagher.
"Cukup dengan omong kosong ini. Tidak perlu," tulis Keys dalam unggahannya.
"Spanyol telah melarangnya (walaupun Bellingham lolos). Sudah saatnya kita melakukannya," tambahnya.
Liga Spanyol memang telah melarang pemainnya memotong kaus kaki.
Bahkan, mantan bek Valencia Ezequiel Garay pernah dipaksa mengganti kaus kakinya yang robek oleh wasit.
Sementara itu, Jude Bellingham terus menentang aturan tersebut bersama rekan setimnya di Real Madrid, Brahim Diaz.
“Betis saya bengkak dalam beberapa pertandingan terakhir dan saya tidak tahu kenapa,” kata Brahim kepada media Spanyol Defensacentral.
“Bellingham berlari selama 90 menit dan dia baik-baik saja, jadi saya bilang saya harus melakukan sesuatu."
"Semoga saja mereka tidak meledak lagi setelah aku menaiki tangga!" tambahnya.
Bek Manchester City Kyle Walker juga memberikan penjelasan mengapa dia memakai kaus kaki berlubang.
“Kaus kakinya sebenarnya terlalu ketat sehingga menimbulkan tekanan pada betis saya,” ujarnya kepada SPORTbible .
"Itu hanya untuk melepaskan betis saya atau melepaskan ketegangan."
"Saya baru saja membuat lubang di betis saya dan tiba-tiba saya melakukan beberapa permainan yang bagus."
"Jadi saya berpikir, 'Oke, saya simpan ini sekarang'," tambahnya.