Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pendekatan yang dilakukan klub-klub Malaysia untuk mengatasi masalah tunggakan gaji pemain memberi dampak positif untuk tim nasional.
Dilansir SuperBall.id dari BH Sukan, bursa transfer Liga Malaysia musim ini didominasi oleh para pemain muda.
Beberapa klub melakukan pendekatan dengan mendatangkan pemain muda untuk mengurangi risiko tunggakan gaji.
Pasalnya, klub menanggung biaya yang lebih rendah dalam hal pembayaran gaji untuk para pemain muda.
Pendekatan yang dilakukan oleh klub-klub Malaysia ini disambut positif oleh pakar sepak bola Mohd Sadek Mustafa.
Ia menilai tidak ada gunanya jika sebuah klub mendatangkan pemain top tetapi menghadapi masalah tunggakan gaji.
“Kalau pembayaran gaji mahal tapi setelah itu pemain tidak mendapat gaji selama empat atau lima bulan, itu bukan hal yang baik."
"Kalau dengan pembayaran wajar, pemain mendapat gaji setiap bulan dan tidak ada masalah tunggakan, itu lebih baik."
“Pemain muda kurang berpengalaman, tapi terserah pada kebijaksanaan pelatih untuk mengembangkan penggunaan pemain dan pelatih lebih mahir dalam memahami situasi."
“Kalau pemain-pemain muda tidak diberi kesempatan tampil, itu akan merugikan bakat mereka."
"Idola seperti Faisal Halim, Arif Aiman, Akhyar Rashid sudah ada dan pemain-pemain ini patut dijadikan contoh bagi para pemain muda,” ujarnya.
Seperti halnya Sadek, penggunaan pemain muda juga disambut baik oleh mantan pemain Malaysia, Azlan Johar.
Sebab, kondisi ini akan membuat para pemain muda juga mendapatkan paparan terbaik dalam laga kompetitif.
Hal ini dianggap sebagai langkah yang baik dalam upaya menjadikan mereka sebagai aset penting bagi tim nasional.
Baca Juga: Winger Malaysia Terkejut Namanya Masuk Nominasi Penghargaan Gol Terbaik di Piala Asia 2023
Ia meyakini pemain yang setara atau lebih baik dari Arif Aiman dan Faisal Halim juga bisa lahir lewat pendekatan ini.
Namun, klub tetap diminta tidak mengambil pemain muda hanya untuk melengkapi kuota dan duduk di bangku cadangan.
Alih-alih menyia-nyiakan talenta muda, klub diminta untuk meningkatkan level permainan mereka.
“Mereka (pemain muda) harus kita didik agar lebih maju dan menjadi pemain sepak bola sukses."
"Kita tidak boleh hanya ingin mereka bermain di liga, tapi menjadikan mereka pemain berharga bagi tim nasional."
“Pengalaman akan muncul dengan sendirinya jika mereka diberi paparan yang cukup."
"Tentu ketika kita belajar berlari kita akan terjatuh, tapi setelah itu kita akan tahu bagaimana cara memulihkannya."
“Itu juga ada hubungannya dengan pengeluaran tim."
"Selamat kepada Liga Malaysia yang telah mengambil langkah terbaik agar tim-tim yang menunggak gaji tidak bisa bermain di liga seperti yang dikenakan pada beberapa tim sebelumnya."
“Jadi, sekarang klub mulai sadar bahwa mereka tidak bisa bermain-main, mereka bisa mengambil pemain tapi pastikan dananya cukup untuk membayar pemain,” kata Azlan.