Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gagasan tentang penggunaan kartu biru dalam pertandingan sepak bola cukup ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini menyusul laporan bahwa IFAB selaku badan pembuat peraturan sepak bola bakal memperkenalkan kartu biru mulai musim depan.
Kartu biru merupakan bagian dari percobaan sin bin atau pemberhentian sementara bagi pemain di tengah pertandingan.
Sin bin merupakan aturan yang memungkinkan pemain dikeluarkan dari lapangan selama 10 menit saat bertanding.
Kartu biru diberikan jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang disengaja atau melakukan protes berlebihan.
Sebagai contoh ketika bek tengah Italia Giorgio Chiellini menarik kaus winger Inggris Bukayo Saka di final Euro 2020.
Dua kartu biru akan membuat pemain mendapat kartu merah dan diusir dari lapangan secara permanen.
Namun, Presiden FIFA Gianni Infantino menolak gagasan penggunaan kartu biru dalam permainan profesional.
Penolakan itu disampaikan oleh Infantino menjelang pertemuan IFAB di Skotlandia pada Sabtu (2/3/2024).
“FIFA sepenuhnya menentang kartu biru. Kartu merah ke kartu biru. Tidak mungkin. Anda harus serius," kata Infantino.
Menurut Infantino, penggunaan kartu biru akan merusak esensi dan tradisi permainan sepak bola.
“Kami selalu terbuka di IFAB, di FIFA, untuk melihat ide dan proposal," kata Infantino, dikutip SuperBall.id dari Sky News.
"Tapi begitu Anda melihatnya, Anda juga harus melindungi permainan, esensi permainan, tradisi permainan."
“Tidak ada kartu biru,” tegas pria asal Swiss itu.
FIFA memegang empat dari delapan suara di IFAB, yang mengadakan pertemuan tahunan yang ke-138 pada akhir pekan ini.
Adapun suara lainnya dipegang oleh empat negara Inggris.
Sin bin saat ini hanya digunakan di tingkat bawah sepak bola akar rumput, dengan pemain dikeluarkan selama 10 menit karena protes.
Selain kartu biru, Infantino juga menolak seruan untuk melakukan pergantian pemain karena gegar otak sementara.
Sebelumnya, ada permintaan dari serikat pemain yang khawatir akan kerusakan otak jangka panjang yang disebabkan oleh cedera kepala.
"Kami mempelajarinya dan para ahli medis mengatakan tidak mungkin dalam beberapa menit untuk dapat menentukan apakah telah terjadi gegar otak, apakah gegar otak itu serius atau tidak."
“Dan itulah sebabnya, jika ada dugaan gegar otak, pemain harus diganti."
“Jika Anda ingin peduli dengan kesehatan pemain, maka pemain akan keluar dan pemain lain masuk, dan itulah akhirnya."
"Dan ini akan melindungi pemain. Yang lainnya tidak melindungi kepala pemain, hanya membuat beberapa pengumuman PR," ucap Infantino.