Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Para penggawa Vietnam diminta untuk segera bercermin ke diri sendiri usai tiga kali kalah saat bersua timnas Indonesia.
Seperti diketahui, dua tim ASEAN itu cukup sering bentrok di awal tahun 2024 ini.
Terhitung keduanya sudah bertemu sebanyak tiga kali dalam dua ajang berbeda.
Pertemuan perdana berlangsung di ajang Piala Asia 2023.
Sementara dua pertemuan lainnya terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ada satu hal menarik dari pertemuan dua rival abadi ini.
Timnas Indonesia sukses menyapu bersih tiga pertemuan tersebut dengan kemenangan.
Pada pertemuan perdana di Piala Asia lalu , Tim Merah Putih sukses menang dengan skor 1-0.
Lalu di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, timnas menumbangkan Vietnam dengan skor 1-0 dan 3-0.
Hasil dari rentetan buruk ini membuat Philippe Troussier lengser dari kursi kepelatihan Golden Star Warriors.
Di lain sisi, pakar sepak bola Asia, yakni Ryan Walters, juga menyoroti penurunan performa Vietnam.
Menurutnya, kemunduran tim tak hanya kesalahan dari pelatih.
Ia juga mengatakan bahwa pemain juga memiliki peranan di balik mundurnya performa sebuah tim.
Oleh karenanya, ia mengatakan bahwa para pemain juga harus muhasabah diri masing-masing terkait hal ini.
“Para pemain harus bercermin dalam waktu lama."
"Lalu menjelaskan kepada diri mereka sendiri mengapa tim berada dalam situasi saat ini,” Ryan Walters, dikutip SuperBall.id dari VN Express.
Lebih lanjut, Walters juga mengatakam bahwa penurunan performa ini dirasa wajar.
Pasalnya Golden Star Warriors tengah mengalami transisi generasi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Sudah Maju usai Runtuhkan Kutukan 20 Tahun di Markas Vietnam
Oleh sebab itu, para pemain muda dirasa masih minder saat bertemu dengan lawan lainnya.
Kendati begitu, Walterse menyarankan agar para pemain segera menunjukkan kualitasnya masing-masing.
“Vietnam jelas berada dalam masa transisi generasi."
"Dan para pemain harus menunjukkan kualitas tim mereka."
"Tentu saja, tugas ini lebih sulit ketika mereka ditempatkan dalam sistem kompetisi yang tidak tepat," pungkasnya.
Baca Juga: Pakar Vietnam Puji Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Berkelas, Punya Level Tinggi!