Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kabar perihal kesediaan pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon mundur dari jabatannya menuai beragam reaksi dari para penggemar.
Awal pekan ini, sejumlah media memberitakan bahwa Kim Pan-gon bersedia hengkang dari tim nasional jika jasanya tak lagi dibutuhkan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sebuah sumber mengklaim ahli strategi asal Korea Selatan itu bersama staf pelatihnya telah mengirimkan surat kepada badan nasional.
Surat tersebut berisikan bahwa mereka hanya akan meminta kompensasi gaji tiga bulan jika FAM memutuskan untuk menghentikan kontraknya.
"Kontrak mereka baru akan diperpanjang pada akhir tahun depan," kata seorang sumber kepada Berita Harian.
"Namun, mereka siap meninggalkan tim dengan gaji hanya tiga bulan sebagai kompensasinya."
Baca Juga: Reaksi Pelatih Malaysia soal Kabar Pengunduran Diri dengan Kompensasi Gaji 3 Bulan
Tak berselang lama, isu soal pengunduran diri tersebut langsung dibantah oleh Kim Pan-gon.
"Saya menyangkal pernah mengirimkan surat kepada FA Malaysia (FAM) terkait niat saya meninggalkan Skuad Harimau Malaya," kata Kim Pan-gon dalam pernyataan yang diunggah dalam laman Facebook FAM.
"Cerita itu mengutip sumber yang tidak akurat karena saya tidak mengirimkan surat apapun terkait hal tersebut."
"Saya segera menghubungi Presiden FAM Datuk Hamidin Amin untuk menjelaskan dan saya pribadi meyakinkannya bahwa misi saya bersama Harimau Malaya belum selesai."
"Saya tidak akan meninggalkan tim ini begitu saja."
Lebih lanjut, Kim Pan-gon juga bertekad untuk menanangani Timnas Malaysia hingga masa kontraknya berakhir di tahun 2025.
"Saya berkomitmen membimbing Harimau Malaya hingga kontrak saya berakhir pada akhir tahun 2025," ujarnya.
"Misinya adalah membantu Malaysia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia."
Baca Juga: Timnas Malaysia Belum Kibarkan Bendera Putih, Berharap Keajaiban di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menanggapi soal masa depan Kim Pan-gon di tim nasional, para pendukung Harimau Malaya tampak terpecah belah.
Menurut laporan New Straits Times, sebagian penggemar ingin Kim Pan-gon terus membimbing tim nasional.
Sementara yang lain percaya bahwa waktunya sebagai pelatih sudah berakhir.
Para pendukung Kim Pan-gon menilai dua kekalahan yang dialami Malaysia melawan Oman bukanlah kesalahannya.
Irsha Shafika mengatakan, bukan pelatihnya yang kurang berkualitas, tapi pemainnya. Muhammad Hafiz juga berpendapat serupa.
Arbain Ahmad mengatakan Kim Pan-gon tetap relevan, sedangkan Mohammad Yusri mengatakan akan rugi jika FAM melepasnya karena rekam jejaknya sudah terbukti dan performa timnas tidak terlalu buruk.
Di sisi lain adu mulut, Syah Radz mengamini bahwa sudah saatnya Kim Pan-gon keluar dari skuad karena sudah kehabisan ide dan taktik.
Zul Niin menilai akan lebih baik jika Kim Pan-gon melatih tim dengan nama besar di Asia yang memiliki peringkat lebih tinggi.