Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dinilai Tak Adil, Gary Lineker Desak Babak Perpanjangan Waktu di Liga Champions Dihapus

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 13 April 2024 | 15:30 WIB
Penampakan trofi Liga Champions untuk musim 2023-2024. (FABRICE COFFRINI)

Menurut Lineker, babak perpanjangan waktu tidak masalah jika diterapkan di babak 16 besar.

Sebab, tim yang menjadi tuan rumah di pertemuan kedua mendapat tempat itu karena menjadi juara grup.

Namun, babak perpanjangan waktu menjadi tidak adil untuk diterapkan di babak perempat final hingga semifinal.

“Babak 16 besar tidak masalah, karena mereka mendapatkan tempat itu dengan memainkan pertandingan kedua di kandang karena posisi mereka di grup."

"Tetapi di perempat final hal itu tidak terjadi," kata pengoleksi 48 gol dalam 80 laga bersama Timnas Inggris itu.

Lineker mencontohkan kasus Arsenal yang akan dirugikan jika kembali bermain imbang di kandang Bayern Muenchen.

"Misalnya jika Arsenal bertandang ke Allianz Arena pekan depan dan bermain imbang, maka pertandingan akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu."

"Bayern Muenchen akan mendapat tambahan setengah jam di kandang. Tampaknya tidak adil bagi saya."

“Saya pikir ini saatnya untuk menghilangkan perpanjangan waktu. Dengan pengecualian, mungkin, di final."

"Tapi meski begitu, saya tidak akan melakukannya, karena begitu sampai pada perpanjangan waktu, semua orang pasti ingin adu penalti, bukan?"

"Semua orang menyukai adu penalti," tutup mantan penyerang Barcelona itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P