Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-23 Malaysia Juan Torres Garrido berkomentar sangat pedas terhadap para pemainnya seusai disingkirkan Vietnam.
Untuk kedua kalinya Malaysia dipaksa menelan pil pahit kekalahan 0-2 ketika bersua Vietnam di Stadion Internasional Khalifa, Al Rayyan, Qatar, Sabtu malam tadi.
Sebelumnya pada 17 April Harimau Muda juga merasakan kekalahan dengan skor serupa saat menghadapi Uzbekistan.
Dua kekalahan dengan skor kembar itu langsung mengingatkan para pemain Malaysia untuk segera mengemas koper guna siap-siap pulang ke negeri mereka.
Masih ada laga terakhir Grup D melawan Kuwait pada 23 April, tapi itu hanya formalitas untuk mengikuti aturan AFC harus menyelesaikan semua pertandingan.
Baca Juga: Vietnam Tambah Daftar Tim Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Tersisa 3 Lagi
Kuwait senasib dengan Malaysia, tersingkir dari Piala Asia U-23 2024 setelah dirujak Uzbekistan 5-0.
"Kami gagal karena kesalahan sendiri, kemungkinan mengakhiri partisipasi Malaysia di turnamen ini terlalu buruk," ucap Garrido.
Berdasarkan statistik pertandingan, Timnas U-23 Malaysia sebetulnya lebih banyak melakukan tembakan ke gawang di banding Vietnam, yakni 15 berbanding 11.
Dari jumlah itu, Malaysia mendapatkan 5 shots on target, sedangkan Vietnam 4.
Harimau Muda juga memiliki rasio penguasaan bola lebih banyak, yaitu 59 persen berbanding 41 persen.
Akan tetapi, jumlah itu ternyata tak terlalu bermakna, karena hingga menit ke-60 Vietnam unggul 2-0.
Media Vietnam Dan Tri menyindir, Malaysia bisa memiliki penguasaan bola lebih banyak karena pelatih Hoang Anh Tuan sengaja mengendurkan sedikit agresivitas permainan timnya untuk mempertahankan keunggulan.
"Itulah yang memberi jalan kepada Malaysia untuk menyerang, sehingga tim asuhan pelatih Juan Torres Garrido tersebut lebih banyak menguasai bola dan lebih banyak melepaskan tembakan," tulisnya.
Baca Juga: Hasil Piala Asia U-23 2024 - Malaysia Tersingkir Tragis, Vietnam Lolos Perempat Final?
Meski begitu, para pemain Malaysia masih saja melakukan kesalahan demi kesalahan.
Itulah yang membuat Garrido berulang kali mengekspresikan ketidakpuasannya.
"Kesalahan pemain Malaysia terjadi terus-menerus, sehingga menyebabkan pertandingan ini lepas kendali," tandasnya.
Sejak dikalahkan Uzbekistan, pelatih asal Spanyol itu sudah mengingatkan berulang kali agar tidak lagi melakukan kesalahan.
Dia memahami bahwa para pemain Timnas U-23 Malaysia masih muda dan tidak memiliki banyak pengalaman internasional.
"Hanya saja kesalahan seperti itu terlalu sering terjadi, dan itu adalah sesuatu yang saya tidak suka sama sekali. Itulah yang kami alami di pertandingan terakhir," tambah mantan pencari bakat pemain muda Barcelona tersebut.
Juan Torres Garrido mengungkapkan apa adanya tentang kondisi Harimau Muda di Piala Asia U-23 2024 ini.
Dia tak peduli apakah akan dijadikan kambing hitam atau tidak oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia akibat kegagalan itu.
Garrido merasa sudah melakukan yang terbaik untuk para pemain muda Malaysia.
Pria berusia 44 tahun itu resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23 Malaysia sejak 12 Oktober 2023 menggantikan Elangowan Elavarasan.
Elavarasan mundur dari kursi pelatih Harimau Muda karena ingin fokus sebagai asisten Kim Pan-gon di timnas senior.
Garrido yang awalnya asisten Elavarasan kemudian naik jabatan menjadi pelatih timnas U-23.
Dia sudah menjadi bagian tim asistennya sejak September 2022 ketika menangani Timnas U-22 Malaysia.
Kini Garrido pasrah apa yang akan terjadi pada dirinya, dipecat atau dipertahankan.
Yang pasti, dia menyatakan masih fokus memimpin Harimau Muda hingga laga terakhir grup.
"Kami harus bangkit dan terus berjuang demi kebanggaan sepak bola Malaysia. Kami akan tetap bermain penuh tekad dalam pertandingan melawan Kuwait," pungkasnya.