Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pengamat sepak bola Tanah Air, Anton Sanjoyo, memberikan pandangannya terkait kesuksesan Timnas U-23 Indonesia di ajang Piala Asia U-23 2024.
Seperti diketahui, bermain sebagai tim debutan di Piala Asia U-23, skuad Garuda Muda tampil cemerlang hingga berhasil lolos dari fase grup.
Tim besutan Shin Tae-yong itu tergabung di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.
Menjalani laga pembuka kontra tuan rumah Qatar, Timnas U-23 Indonesia yang terpaksa bermain dengan 9 orang akibat kartu merah harus takluk dengan skor 0-2.
Untungnya, Pratama Arhan dkk mampu bangkit di dua laga berikutnya.
Skuad Garuda Muda sukses mengandaskan Australia 1-0 pada matchday kedua dan menumbangkan Yordania dengan skor telak 4-1 di laga terakhir fase grup.
Berkat dua kemenangan tersebut, Timnas U-23 Indonesia finis sebagai runner-up Grup A dan berhak mendampingi Qatar (juara grup) untuk melaju ke babak perempat final.
Kesuksesan Timnas U-23 Indonesia itu pun langsung dibanjiri pujian oleh para pecinta sepak bola Asia, termasuk pendukung tim Merah Putih di Tanah Air.
Baca Juga: Reaksi Pendukung Vietnam Lihat Timnas U-23 Indonesia Lolos 8 Besar dengan Performa Luar Biasa
Lolosnya Timnas U-23 Indonesia ke babak 8 besar juga sekaligus memenuhi target yang diberikan oleh PSSI kepada Shin Tae-yong.
Meski demikian, para pendukung tim nasional Indonesia diminta untuk tidak terlalu berlebihan memberikan sanjungan, apalagi sampai dibilang mencetak sejarah.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh salah satu pengamat sepak bola Tanah Air, Anton Sanjoyo, dalam wawancaranya bersama Kompas TV.
Dalam wawancara tersebut, Anton Sanjoyo memuji performa luar biasa yang ditunjukkan Marselino Ferdinan dkk.
Bahkan menurutnya, penampilan Garuda Muda saat melawan Yordania lebih baik dibandingkan dengan rata-rata penampilan timnas senior.
Anton Sanjoyo mengatakan bahwa Indonesia bisa dikatakan mencetak sejarah apabila mampu meraih tiket ke Olimpiade.
"Dalam wawancara dengan Kompas TV, saya memuji penampilan Indonesia U-23 melawan Yordania yang bahkan lebih baik dibandingkan rata-rata penampilan timnas (senior)," tulis Anton Sanjoyo dalam akun media sosialnya.
"Performa Marselino dkk bahkan yang terbaik sejauh ini dibandingkan tim manapun di era Shin Tae-yong."
"Meski begitu, saya meminta janganlah terlalu disanjung berlebihan sampai dibilang mencetak sejarah."
"Belum lah, sejarah baru tercipta kalau lolos ke Olimpiade, pencapaian yang belum pernah didapat Indonesia di cabang sepak bola setelah 1956."
"Indonesia sempat kembali nyaris masuk Olimpiade pada 1976, sayang kalah adu penalti melawan Korea Utara."
Lebih lanjut, wartawan olahraga senior itu menjelaskan bahwa kelolosan Timnas U-23 Indonesia ke babak 8 besar Piala Asia U-23 adalah hal yang biasa.
Ia mengatakan hal tersebut lantaran tim yang juga sesama wakil ASEAN yakni Vietnam pernah melaju hingga partai final (edisi 2018).
"Lagi pula di kelompok U-23, Vietnam bahkan pernah mencapai final pada 2018, jadi kalau lolos ke perempat final, ya masih biasa saja," sambung mantan anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Biarkan anak-anak muda ini tumbuh normal mumpung kemampuannya terus meningkat."
"Jangan racuni mereka dengan sanjungan berlebihan. Cukup beri pujian dan dorongan sewajarnya."
"Lawan Jepang atau Korea Selatan di perempat final rasanya akan jadi laga yang sangat seru karena meski di kelompok senior mereka adalah yang terbaik di Asia, tapi di kelompok umur peringkat itu tidak terlalu relevan."
Berdasarkan hasil pertandingan Senin (22/4/2024) malam WIB, Korea Selatan mampu mengalahkan Jepang dengan skor 1-0 dalam laga terakhir Grup B.
Dengan demikian, lawan yang bakal dihadapi Timnas U-23 Indonesia saat babak 8 besar nanti adalah Korea Selatan selaku jawara Grup B.
Adapun duel antara Timnas U-23 Indonesia dan Korea Selatan dijadwalkan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.