Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gegara Indonesia, Sistem Timnas U-23 Korea Selatan Harus Dirombak, Pelatihnya Marah Dicap Gila Jabatan

By Taufik Batubara - Minggu, 28 April 2024 | 15:50 WIB
Pelatih Hwang Sun-hong menjawab berbagai pertanyaan jurnalis setibanya di Seoul setelah Timnas U-23 Korea Selatan disingkirkan Indonesia dalam perempat final Piala Asia U-23 2024. (KFA.OR.KR)

Ditanya apa yang perlu dilakukan Korea untuk menghindari kesalahan langkah lagi di masa depan, Hwang menunjuk pada sistem operasional program timnas U-23.

Hwang mengambil alih program itu pada September 2021.

Meskipun dia dikontrak hingga melewati Olimpiade Paris 2024, persisnya hingga 31 Agustus mendatang, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) tetap meminta Hwang menjalani penilaian kinerja paruh waktu setelah Asian Games Hangzhou 2022, yang ditunda satu tahun karena Covid-19.

Hwang akhirnya lulus penilaian itu setelah memimpin Korea meraih medali emas sepak bola Asian Games 2022.

Namun, pelatih berusia 55 tahun itu mengatakan bahwa keharusan membangun tim untuk Asian Games membuatnya hanya memiliki sedikit waktu guna mempersiapkan kualifikasi ke Olimpiade Paris.

"Menurut saya, para pelatih timnas U-23 harus dilantik selama empat tahun (tanpa penilaian paruh waktu). Kalau jaminan kerja mereka tergantung pada Asian Games, maka mereka hanya bisa fokus pada Asian Games dulu," kata Hwang.

"Ini mungkin terdengar seperti alasan, tapi setelah Asian Games, tak ada banyak waktu tersisa untuk bersiap menghadapi Olimpiade," imbuhnya.

Baca Juga: Indonesia Vs Uzbekistan - Fakhri Husaini soal Rafael Struick Absen: Ini yang Kita Tunggu!

Hwang merasa program yang diterapkan KFA itu memaksa pelatih dan asistennya terbelah.

"Dalam struktur saat ini, sulit bagi kami untuk mendominasi negara-negara Asia di kualifikasi Olimpiade. Kami harus punya rencana jangka panjang, atau kita akan semakin tertinggal dari pesaing kita," tandasnya.