Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liga Inggris dipastikan tidak memiliki wakil di partai final tiga kompetisi antarklub Eropa musim 2023-2024.
Kepastian itu didapat menyusul tersingkirnya Aston Villa di babak semifinal Liga Konferensi Eropa.
Tim asuhan Unai Emery itu gagal melaju ke partai final usai takluk di tangan Olympiacos dengan skor agregat 2-6.
Aston Villa sebelumnya menjadi harapan terakhir Liga Inggris di kompetisi Eropa.
Baca Juga: Ontran-ontran di Man United, Scholes dan Owen Kompak: Pecat Ten Hag Sekarang!
Pasalnya, Manchester City dan Arsenal kompak angkat koper di babak perempat final Liga Champions.
Sedangkan Liverpool yang dianggap sebagai calon juara Liga Europa juga tersingkir di perempat final.
Ketiadaan wakil Inggris di final kompetisi Eropa menjadi menarik mengingat Liga Inggris dikenal sebagai yang terbaik.
Berbicara status liga terbaik di dunia, Liga Inggris beberapa waktu lalu mendapat sindiran pedas dari legenda Brasil, Cafu.
Mantan kapten Timnas Brasil itu menilai sepak bola Inggris hanya melebih-lebihkan nilai para pemainnya.
Menurutnya, bakat para pemain Inggris sebenarnya tidak sesuai dengan nilai yang disebutkan.
Cafu menilai status Liga Inggris sebagai liga terbaik tidak lepas dari paparan media yang terlalu berlebihan.
Bahkan, Cafu khawatir peluang Brasil untuk memenangi Piala Dunia semakin kecil karena para pemain bermain di Liga Inggris.
“Saya khawatir semakin banyak pemain Brasil yang pindah ke Liga Inggris untuk bermain, semakin kecil peluang tim nasional kami untuk memenangkan Piala Dunia,” kata Cafu.
“Bayangkan dicuci otak oleh media setiap minggunya bahwa Anda adalah yang terbaik di dunia, padahal sebenarnya Anda belum pernah mencapai level itu,” tambahnya.
Baca Juga: Berpotensi Jadi yang Terburuk dalam Sejarah, Cuma Ada Satu Cara untuk Selamatkan Musim Man United
Lebih lanjut, mantan pemain AS Roma dan AC Milan itu mengaku lebih senang jika para pemain Brasil bermain di Liga Spanyol.
Sebab, ia menilai orang Spanyol tidak berbohong tentang pemain atau menghebohkan liga mereka kepada dunia.
"Di Liga Spanyol, ini adalah turnamen yang menuntut pemain memiliki semangat juang yang tinggi untuk mencapai final, sehingga bisa meraih kemenangan."
"Di Spanyol, orang berbicara tentang sepak bola, bukan cerita mitologis," tegas Cafu pada November 2023, dikutip SuperBall.id dari Thesun.co.uk.
Dengan fakta yang terjadi saat ini, ucapan Cafu beberapa bulan lalu tampaknya bukan sekedar omong kosong.
Final kompetisi Eropa musim ini secara tak terduga dikuasi Jerman dan Italia yang mengirimkan dua wakilnya.
Jerman mengirim Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen yang masing-masing tampil di final Liga Champions dan Liga Europa.
Sedangkan, Italia juga mengirim dua wakil yaitu Atalanta dan Fiorentina di puncak Liga Europa dan Liga Konferensi.
Sementara dua wakil lainnya berasal dari Spanyol (Real Madrid/Liga Champions) dan Olympiacos (Yunani/Liga Konferensi).
Di sisi lain, absennya wakil Inggris di final kompetisi Eropa musim ini menimbulkan pro kontra bagi berbagai pihak.
Tak sedikit yang menganggap jadwal padat yang dimainkan klub asal Inggris membuat kebugaran pemain terganggung.