Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya yakin tim akan membawa kabar baik bagi para penggemar saat bertemu Vietnam," imbuhnya.
Meski begitu, superiornya Irak di putaran kedua ini masih banyak mendapat kritik dari publik sendiri, terutama mengarah ke Jesus Casas.
Pelatih asal Spanyol itu panen kritik karena dianggap keliru dalam memanggil pemain, sehingga membuat sebagian fan merasa tidak senang.
Namun dukungan datang dari Hassan Ahmed, yang tak segan menyebut pengkritik Jesus Casas dan Timnas Irak adalah orang-orang dengan gangguan kejiwaan.
"Meski beberapa orang tidak senang dengan susunan skuad, namun pelatih punya pendapatnya. Dia paling tahu timnya," ujar Hassan Ahmed.
"Dia tahu bagaimana menempatkan pemain di posisi terbaik dan memaksimalkan kemampuannya."
"Beberapa pakar sepak bola selalu membesar-besarkan kritik mereka terhadap Casas. Saya pikir siapa pun yang mengkritik Casas dan tim nasional (adalah orang) sakit jiwa," imbuhnya.
Lebih lanjut, di mata Hassan Ahmed, Jesus Casas merupakan pelatih pekerja keras dan profesional yang pernah ia temui.
Baca Juga: Meski Diterjang Banyak Masalah, Kim Sang-sik Tetap Sombong Vietnam Bisa Libas Irak
Casas memiliki kemampuan pemahaman yang luar biasa terhadap pemain dan skema permainannya, bahkan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 hanya dianggap sebagai tahap tes untuk timnya.
"Casas adalah pekerja keras, profesional, dan layak mendapatkan dukungan untuk menjalankan misinya," kata Hassan.
"Pelatih Jesus Casas berusaha mencari peran yang cocok untuk para pemainnya. Dia memahami dengan jelas kemampuan masing-masing pemain.
"Saya yakin kualifikasi 2 hanya dianggap sebagai tahap pengujian. Di sini Casas ingin mencari pemain terbaik di babak selanjutnya," imbuhnya.