Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Nasib Kim Pan-gon tak sebaik kompatriotnya, Shin Tae-yong, dalam berburu tiket putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kim Pan-gon gagal membawa Timnas Malaysia lolos ke fase itu setelah cuma menang 3-1 atas Taiwan dalam laga terakhir grup putaran kedua, Selasa (11/6/2024) malam.
Sementara Shin Tae-yong berhasil mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran ketiga berkat kemenangan 2-0 atas Filipina.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dengan ranking FIFA unggul 21 tingkat dari Taiwan (159), Harimau Malaya kurang bertaring.
Mereka malah kebobolan lebih dulu di babak pertama sebelum mampu membalasnya hanya dengan tiga gol di babak kedua.
Sebelum kick-off pukul 21.00 waktu setempat atau 20.00 WIB, Kim Pan-gon sebetulnya sudah bersedih dan kecewa.
Pelatih dari Korea Selatan tersebut melihat banyak kursi kosong di tribun penonton.
Padahal, dalam konferensi pers sehari sebelum bertanding, dia sangat mengharapkan kehadiran puluhan ribu suporter Timnas Malaysia memenuhi Stadion Bukit Jalil yang berkapasitas 87.411 penonton.
Sebab, katanya, dukungan fans sangat membantu membangkitkan moral para pemain dalam pertandingan kritis.
Media setempat, New Straits Times, melaporkan hingga sore sebelum bertanding baru 12.245 tiket yang terjual.
Stadion kebanggaan itu biasanya penuh sesak setiap kali Timnas Malaysia bermain di sana.
Faktor-faktor seperti hujan deras disertai petir di malam hari dan pertandingan yang diadakan pada hari kerja diduga dapat berkontribusi terhadap rendahnya kehadiran penonton.
Walau begitu, tuan rumah masih berharap stadion penuh sebelum kick-off.
Akan tetapi, FIFA mencatat hanya 14.731 penonton yang hadir di stadion tersebut.
Ke mana para suporter setia Timnas Malaysia?
Selain kecewa melihat suasana sepi stadion, Kim Pan-gon juga sedih merasakan nasib pilu timnya.
"Kami menargetkan untuk mencetak setidaknya tujuh gol (melawan Taiwan), tetapi kami tidak bisa. Ini adalah situasi yang menyakitkan," tegasnya.
Tujuh gol itu menjadi mutlak, lebih dari sekadar kemenangan.
Pasalnya, selain saat itu tertinggal 3 poin dari Kirgistan, mereka juga kalah jauh dalam selisih gol.
Apalagi, pada saat yang sama Malaysia juga berharap Kirgistan kalah di kandang Oman.
Pan-gon mengungkapkan, "Strategi kami gagal dan ada kesalahan di babak pertama, kami kebobolan."
"Kami bangkit kembali di babak kedua, dan kami perlu belajar dari pertandingan ini untuk menjadi lebih baik di masa depan."
Timnas Malaysia akhirnya finis di posisi ketiga klasemen Grup D dengan 10 poin.
Sedangkan Kirgistan menjadi runner-up dengan 11 poin untuk mendampingi juara grup Oman ke putaran ketiga.
Pada edisi 2022, Malaysia juga terhenti di putaran kedua kualifikasi.
Menanggapi kegagalannya kali ini, Kim Pan-gon langsung menyatakan akan tetap membimbing Harimau Malaya, terutama di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Tim yang terhenti di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang mendapat jatah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
Sedangkan tim yang melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 langsung meraih tiket putaran final Piala Asia 2027.
"Saya ingin bertahan, saya tidak pernah meminta untuk meninggalkan tim," kata Kim Pan-gon.
Pelatih yang dikontrak Malaysia sejak 21 Januari 2022 tersebut merasa bukan pengecut, yang meninggalkan tim dalam kehancuran.
"Kami akan terus berjuang. Meninggalkan tim bukanlah tanggung jawab yang bisa saya ambil," tegasnya.