Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Suriah, Hector Cuper, mengumumkan pengunduran diri menyusul berakhirnya putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dilansir SuperBall.id dari Znews.vn, pengunduran diri pelatih asal Argentina itu diumumkan melalui laman Asosiasi Sepak Bola Suriah (SFA).
Hector Cuper mundur usai gagal mengantarkan Suriah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Elang Qasioun, julukan Suriah, harus tersingkir setelah finis di posisi ketiga Grup B putaran kedua.
Baca Juga: Tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Thailand Ungkap Rencana di ASEAN Cup 2024
Dengan torehan 7 poin, Suriah berada di bawah juara grup Jepang (18 poin) dan Korea Utara (9 poin).
Dua kekalahan telak 0-5 dari Jepang dan kekalahan dari Korea Utara menjadi faktor utama tersingkirnya Suriah.
Cuper mengumumkan pengunduran dirinya setelah kekalahan 0-5 dari Jepang pada Selasa (11/6/2024).
"Saya sangat senang bekerja dengan para pemain, sangat senang menerima bantuan dari SFA."
"Mereka sangat kooperatif dan merespons terhadap semua permintaan kami untuk dukungan teknis."
"Tapi saya pikir pertandingan ini (kekalahan 0-5 dari Jepang) adalah akhir dari segalanya," kata Cuper.
Lebih lanjut, pelatih berusia 68 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pendukung kami di Suriah dan juga manajemen SFA atas dedikasinya membantu kami."
"Sayangnya, inilah sepak bola."
Baca Juga: Dampaknya Kini Terasa, Media Vietnam Ungkap Kesalahan Terbesar Park Hang-seo
"Terakhir, saya berterima kasih kepada para pemain atas upaya mereka dan saya meminta maaf kepada para penggemar."
"Saya ingin membuat mereka bahagia, tetapi keadaan tidak seperti yang kami harapkan."
"Saya berterima kasih kepada semua orang atas momen yang kami bagikan bersama. Yang jelas saya sudah mencobanya," ucapnya.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih Timnas Suriah pada Februari 2023, Cuper telah memimpin tim dalam 18 pertandingan.
Hasilnya, Suriah total meraih lima kemenangan, delapan kekalahan, dan lima sisanya imbang.
Meski catatannya tidak begitu impresif, Cuper berhasil membuat Suriah mengukir sejarah pada awal tahun ini.
Mantan pelatih Inter Milan itu mampu memimpin Suriah lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.
Di Piala Asia 2023, Suriah lolos ke fase gugur sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik seperti halnya Timnas Indonesia.
Bahkan, Suriah nyaris mencapai babak perempat final ketika hanya kalah adu penalti dari raksasa Asia Iran.
Baca Juga: Impian Tampil di Piala Dunia 2026 Sirna, Timnas Malaysia Segera Hadapi Tantangan Jauh Lebih Berat
Cuper juga sangat diapresiasi karena telah mengangkat karier pemain seperti Jalil Elias, Ezequiel Ham, Pablo Sabbag, Mahmoud Dahoud dan Emiliano Amor.
Seusai meninggalkan kursi pelatih, Cuper menilai Suriah membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun gaya bermainnya.
"Sekarang Anda memiliki pemain yang sangat bagus, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan harmonisasi dan membangun tim."
"Bangunlah tim yang kuat. Proyek yang diprakarsai oleh federasi ini membutuhkan lebih banyak waktu."
"Saya berharap Anda beruntung dalam beberapa waktu mendatang," katanya.
Sebagai informasi, Cuper merupakan salah satu pelatih berpengalaman, bukan hanya di Asia tetapi juga Eropa dan Afrika.
Ia pernah memimpin Inter Milan dan dua kali finis kedua di Liga Champions bersama Valencia.
Pelatih berjuluk "Kepala Besar" itu pernah menjadi bos dari sederet bintang ternama dunia.
Di antaranya Ronaldo Nazario saat menukangi Inter Milan dan Mohamed Salah ketika memimpin Timnas Mesir.