Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EURO 2024 - Granit Xhaka di Ambang Samai Rekor Cristiano Ronaldo

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 25 Juni 2024 | 15:08 WIB
Bintang Timnas Jerman, yakni Jamal Musiala (dua dari kiri), tengah menguasai bola dan dijaga gelandang Timnas Swiss, Granit Xhaka, dalam laga ketiga Grup A Euro 2024. (ANGELOS TZORTZINIS/AFP)

SUPERBALL.ID - Kapten Timnas Swiss, Granit Xhaka telah menjadi bagian penting dari keberhasilan timnya lolos ke babak 16 besar Euro 2024.

Swiss memastikan tempat di fase gugur setelah bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Jerman di laga terakhir Grup A.

Pertandingan tersebut menjadi malam pertunjukan bagi gelandang Timnas Jerman, Toni Kroos.

Ia kembali memecahkan rekor pada laga itu dengan mengklaim jumlah operan terbanyak (324) di fase grup Euro.

Baca Juga: EURO 2024 - Eks Arsenal Desak Southgate Mainkan Satu Sosok yang Bisa Pecahkan Masalah Inggris

Di saat Kroos kembali menunjukkan bahwa ia adalah pemain berkelas, Xhaka juga mengukir sejarahnya sendiri.

Ia bekerja keras untuk tampil menonjol dalam pertarungan lini tengah melawan Kroos dan Ilkay Gundogan.

Hasilnya, gelandang berusia 31 tahun itu terpilih sebagai man of the match untuk kedua kalinya di turnamen ini.

Hebatnya, ini adalah kelima kalinya Xhaka meraih penghargaan tersebut sepanjang keikutsertaan di Euro.

Ia hanya butuh satu penghargaan lagi untuk menjadikannya sebagai yang terbanyak dalam satu turnamen (3).

Selain itu, ia hanya butuh satu lagi untuk menyamai pemimpin sepanjang masa Cristiano Ronaldo dan Andres Iniesta (6).

Mantan pemain Arsenal itu memainkan peran kunci di musim terakhirnya bersama The Gunners.

Setelah itu, ia berkembang di bawah asuhan Xabi Alonso bersama klub Liga Jerman, Bayer Leverkusen.

Ia adalah roda penggerak bagi Leverkusen untuk meraih gelar ganda dengan rekor tak terkalahkan di kompetisi domestik musim lalu.

Baca Juga: Hasil Euro 2024 - Dramatis! Gol Menit Akhir Bawa Italia Amankan Tiket ke Babak 16 Besar

Bagi Swiss, ia tetap menjadi pusat rencana pelatih Murat Yakin, yang telah membuat menjadi kuda hitam di Euro 2024.

Jika bukan karena ujung jari Manuel Neuer, Xhaka akan membawa Swiss menang dengan tendangan jarak jauh yang mengarah ke sudut atas.

Xhaka mencatatkan tingkat akurasi umpan yang mengesankan sebesar 84 persen dan menempuh jarak 11,8 km di laga kontra Jerman.

“Semua orang tahu saya berusaha mencapai batas kemampuan saya,” kata Xhaka soal kontribusinya usai laga.

Di babak 16 besar, Swiss akan menghadapi Italia yang lolos sebagai runner-up Grup B di bawah Spanyol.

“Langkah pertama telah selesai,” kata Xhaka usai pertandingan melawan Jerman, dikutip SuperBall.id dari Mirror.co.uk.

“Kami menantikan pertandingan berikutnya dan lawan berikutnya."

"Setelah pertandingan ini, saya berharap semua orang lebih menghormati Swiss,” tambahnya.

Sejak memulai debut internasional pada 2011, Xhaka telah mencatatkan 127 caps dan 14 gol bersama Swiss.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P