Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Perjalanan Timnas Belanda di Euro 2024 belum usai setelah tim berjuluk Oranje itu berhasil lolos ke babak 16 besar.
Timnas Belanda memastikan tempat di 16 besar meski harus takluk 2-3 dari Austria pada laga terakhir Grup D.
Pasalnya, tim asuhan Ronaldo Koeman itu dipastikan menjadi salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.
Meski timnya masih akan berjuang, segalanya bisa saja berakhir bagi gelandang Timnas Belanda, Joey Veerman.
Baca Juga: Cuma Ada Satu Kemenangan, Ini Grup Teraneh dan Paling Membosankan di Euro 2024
Gelandang PSV Eindhoven itu menjadi korban pergantian brutal Koeman dalam laga melawan Austria.
Tampil sebagai starter, Veerman sudah ditarik keluar lapangan saat laga baru berjalan 35 menit karena bermain buruk.
Veerman tampak sangat sedih ketika digantikan oleh Xavi Simons.
Ia pun terlihat sangat terpukul saat duduk di bangku cadangan.
Ia tidak henti-hentinya mengusap mata, memegang kepala, lalu menutup wajahnya dengan jersey.
"Saya merasa kasihan kepada Joey Veerman. Saya senang dia dikeluarkan karena sangat sedih melihatnya bermain," kata mantan pemain Timnas Belanda, Rafael Van der Vaart dikutip dari TalkSport.
Penampilan buruk Veerman turut menuai komentar salah satu jurnalis senior De Telegraaf, Valentijn Driessen.
Driessen berpendapat bahwa Veerman tidak akan bermain lagi di sisa turnamen.
Bahkan, ia tidak segan menyebut pergantian pemain yang menyakitkan akan mengakhiri karier internasionalnya.
“Biasanya dia (Koeman) berada di sana hingga pertengahan 2026, lalu kita ada Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko."
"Joey Veerman tidak akan berada di sana."
"Seragam Oranje terlalu berat bagi Veerman, bahkan setelah musim yang hebat di PSV,” kata Driessen, dikutip dari Voetbalzone.nl.
Baca Juga: EURO 2024 - Inggris Terancam Kena Sanksi UEFA Buntut Ulah Suporternya
Mantan pemain Kees Luijckx, seperti Driessen, mengucapkan komentar keras untuk Veerman selama pembicaraan di ESPN.
“Dalam praktiknya, Veerman sekarang siap untuk Euro ini, dan saya bahkan berpikir itu akan sangat sulit baginya sebagai pemain internasional Belanda."
"Dia sudah memiliki hal itu dalam hierarki dan sekarang menjadi jauh lebih sulit."
“Anda tidak mendapat banyak peluang sebagai pemain internasional, pemain berikutnya sudah siap."
"Dia bermain lebih buruk dibandingkan saat melawan Polandia."
"Maka Anda harus menempuh perjalanan jauh untuk membalikkan keadaan pada usianya, karena dia juga sedikit lebih tua."
"Saya tidak melihat hal itu terjadi,” kata mantan pemain NAC Breda itu.
Sementara itu, Koeman menjelaskan alasannya mengeluarkan Veerman saat laga belum genap satu babak.
Menurut mantan pelatih Barcelona itu, Veerman kehilangan sentuhan dan kerap melakukan kesalahan umpan.
"Veerman melewati salah satu momen sulitnya. Setelah menyadari masalahnya, saya harus turun tangan."
"Saya melihat Veerman tersandung, melakukan operan di tempat yang salah. Saya tidak mengerti apa yang terjadi padanya."
“Kemampuannya dalam menguasai bola, yang bisa dibilang merupakan kualitas terbaiknya, telah hilang,” kata Koeman.