Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bek tengah Manchester City dan Timnas Swiss, Manuel Akanji, buka suara usai gagal mengeksekusi tendangan penalti melawan Timnas Inggris.
Timnas Swiss harus mengubur impian lolos ke babak semifinal Euro 2024 usai takluk dari Timnas Inggris.
Swiss kalah 3-5 lewat adu penalti usai bermain imbang 1-1 di Stadion Merkur Spiel-Arena, Sabtu (6/7/2024).
Swiss sejatinya mampu unggul lebih dulu setelah Breel Embolo mencetak gol pada menit ke-75.
Baca Juga: Jamie Carragher Sebut Timnas Inggris Telah Menentang Logika Sepak Bola di Euro 2024
Namun, Inggris dengan cepat menyamakan kedudukan melalui gol Bukayo Saka lima menit kemudian.
Setelah tidak ada gol tambahan di babak perpanjangan waktu, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Akanji yang maju sebagai eksekutor penalti pertama timnya gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Tendangan bek Man City itu masih terlalu lemah dan berhasil diselamatkan oleh Jordan Pickford.
Itu ternyata menjadi satu-satunya kegagalan dalam adu penalti dan Inggris pun menang dengan skor 5-3.
The Three Lions melaju ke semifinal untuk menghadapi Belanda pada Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Di sisi lain, Swiss gagal mencapai empat besar di turnamen besar untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Kenyataan timnya tersingkir karena kegagalannya tampak terlalu berat bagi Akanji.
Ia bahkan harus dihibur oleh kapten Granit Xhaka serta bintang-bintang Inggris yang juga sedang atau pernah bermain untuk Man City.
Di antaranya Phil Foden, John Stones, Kyle Walker, dan Cole Palmer.
Seusai pertandingan, bek berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa ia telah mengecewakan tim dan negaranya.
Baca Juga: EURO 2024 - Legenda Inggris Dukung Eks Bos Chelsea untuk Gantikan Gareth Southgate
"Saya mengecewakan tim saya dan mengecewakan negara saya," kata Akanji, dikutip SuperBall.id dari Mirror.co.uk.
Kendati demikian, pelatih Swiss Murat Yakin memilih untuk membela anak didiknya alih-alih menyalahkan.
Ia mengungkap bahwa Akanji secara sukarela maju terlebih dahulu dalam adu penalti dan memujinya atas tindakan itu.
"Anda memberikan tanggung jawab kepada pemain Anda, dan Anda tidak bisa marah kepada mereka setelahnya."
"Para pemain telah memainkan turnamen fantastis, terutama Manu (Akanji)," kata Yakin.
Ia menambahkan, "Apa yang bisa Anda katakan kepadanya? Yah, tidak banyak kata-kata pelipur lara. Tidak masalah, tidak."
"Saya mengucapkan terima kasih kepadanya atas penampilannya, dan juga bagaimana ia memimpin tim, bagaimana ia tampil."
"Ini benar-benar di level tertinggi. Tentu saja, ada kekosongan yang mendalam, kesedihan yang mendalam."
"Namun, ini adalah jenis kesedihan yang harus diatasi oleh setiap orang, setiap individu."
"Ini luar biasa. Namun momen-momen ini adalah bagian dari bisnis. Ini adalah penalti yang gagal."
"Dan sekarang, ia tidak perlu lagi direpotkan dengan hal itu saat Anda melihat bagaimana ia bermain, tanggung jawab yang dipikulnya."