Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manchester United masih mencari sosok bek tengah baru setelah sukses mendatangkan Leny Yoro dari Lille dengan harga 52 juta pound musim panas ini.
Keinginan Setan Merah untuk merekrut bek tengah baru kian besar lantaran Yoro harus absen selama tiga bulan karena cedera.
Man United tengah mengadakan pembicaraan dengan Bayern Muenchen untuk merekrut Matthijs de Ligt musim panas ini.
Akan tetapi, Man United menolak untuk memenuhi permintaan harga yang diminta Bayern untuk bek asal Belanda itu.
Baca Juga: Bursa Transfer - Rombak Skuad, Pelatih Juventus Minta 8 Pemainnya Angkat Kaki Musim Panas Ini
Di sisi lain, Man United juga telah menyetujui persyaratan pribadi dengan bek sayap Bayern, Noussair Mazraoui.
Akan tetapi, Setan Merah juga belum menemui kesepakatan dengan Bayern soal biaya transfer pemain asal Maroko itu.
Bulan lalu, West Ham telah menyetujui kesepakatan senilai 12,7 juta pound ditambah tambahan 3,4 juta pound untuk Mazraoui.
Akan tetapi, pemain berusia 26 tahun itu menolak tawaran The Hammers dan lebih memilih untuk pindah ke Man United.
Menurut The Athletic, Man United kini telah mengambil langkah untuk merekrut De Ligt dan Mazraoui dengan mengajukan tawaran sepaket kepada Bayern.
The Sun melaporkan bahwa Man United telah mengajukan tawaran sebesar 51 juta pound kepada Bayern untuk De Ligt dan Mazraoui.
Sayangnya, jumlah tersebut masih belum cukup untuk membuat Bayern melepas kedua pemainnya.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Bayern memasang harga total 64 juta pound untuk De Ligt dan Mazraoui.
Awal pekan ini, Rafaela Pimenta selaku agen dari dua pemain tersebut dilaporkan bingung dengan tanggapan Bayern terhadap tawaran Man United.
Baca Juga: Bursa Transfer - Arsenal Incar Bintang Man City yang Dibanderol 80 Juta Pound
Pasalnya, Bayern telah memberi tahu De Ligt dan Mazraoui bahwa mereka bukan bagian dari rencana pelatih Vincent Kompany.
Berbicara pada Kamis, CEO Bayern, Jan-Christian Dreesen, menegaskan kembali bahwa klub akan menjual pemain sebelum berakhirnya bursa transfer.
"Membeli dan menjual adalah bagian dari bisnis yang sama, kami tidak hanya ingin menjual pemain tahun ini," kata Dreesen.
"Tidak ada yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir."
"Jika Anda melihat apa yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir, kami juga menjual pemain."
"Itu bagian dari bisnis kami, karena pada akhirnya Anda selalu ingin menyegarkan tim."
"Dan itu berarti kami harus menjual pemain, karena kalau tidak, pemain baru tidak akan mendapat kesempatan bermain dan pemain muda juga tidak akan mendapat kesempatan."
"Kami masih memiliki waktu transfer selama sebulan penuh dan beberapa hal akan terjadi."
"Ini seperti level air di Isar, berubah setiap hari," tambahnya.