Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Australia harus puas membawa pulang satu poin kala bertandang ke markas Timnas Indonesia di laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB.
Pada laga ini, Australia melepaskan 19 tembakan dibandingkan dengan lima tembakan milik Indonesia.
Namun, pertahanan solid yang dibangun Jay Idzes dkk membuat Australia gagal mencetak gol.
Baca Juga: Son Heung-min Bangga Banyak Tim Asia Makin Maju, Termasuk Timnas Indonesia
Hasil imbang ini melanjutkan rekor tidak pernah menang Australia dalam dua laga awal mereka di Grup C.
Sebelumnya, tim asuhan Graham Arnold itu dipermalukan oleh Bahrain di kandang sendiri dengan kekalahan 0-1.
Meski gagal meraih kemenangan, Arnold menilai penampilan anak-anak asuhnya jauh lebih baik dari laga sebelumnya.
Hanya saja, ia mengaku kecewa lantaran para pemainnya gagal mencetak meski memiliki banyak peluang.
“Penampilan kami jauh lebih baik (dari minggu lalu) dan anak-anak menunjukkannya," kata Arnold.
"Tetapi saya sangat kecewa karena berapa banyak peluang yang kami ciptakan dan sia-siakan?”
“Itu sudah menjadi tema umum selama lebih dari setahun," lanjut Arnold dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pelatih berusia 61 tahun itu menilai timnya layak mendapatkan poin penuh di kandang Indonesia.
"Kami seharusnya menang dan menang dengan nyaman. Kami memiliki peluang, kami kehilangan peluang lagi."
"Lihat, saya hanya bisa berbuat sedikit, saya tidak bisa bermain untuk mereka."
"Kami seharusnya bisa mengalahkan Bahrain dan hari ini kami seharusnya menang dengan nyaman dan kami kehilangan peluang."
"Jadi saya mungkin kecewa seperti warga Australia lainnya," kata Arnold.
Baca Juga: Imbangi Raksasa Asia, Timnas Indonesia Dapat Pengormatan dari Vietnam: Kami Angkat Topi
Kiper Indonesia kelahiran Belanda, Maarten Paes, melakukan sejumlah penyelamatan untuk menggagalkan upaya tim tamu.
Di antara peluang yang berhasil digagalkan oleh Maarten Paes adalah tembakan Harry Souttar dan Craig Goodwin.
Penampilan apik Maarten Paes membuat kiper FC Dallas itu dinobatkan sebagai man of the match (MOTM)
Menanggapi hal tersebut, Arnold menilai Paes layak menjadi MOTM dengan sejumlah penyelamatan yang dibuat.
“Saya melihat anak-anak berusaha dan bekerja sangat keras,” tambah Arnold, dikutip SuperBall.id dari Theroar.com.au.
“Tidak mengherankan jika yang menjadi man of the match adalah penjaga gawang Indonesia karena dia melakukan banyak penyelamatan bagus," tambahnya.
Setelah kehilangan lima poin, Arnold tetap bertekad untuk merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
"Masih ada delapan pertandingan lagi dan tujuannya adalah lolos langsung, tetapi Anda memiliki tempat play-off tambahan."
"Bagi saya saat ini, saya hanya frustrasi dan saya hanya perlu pulang ke Australia dan benar-benar memikirkan semuanya dengan matang," ucap Arnold.
Dua tim teratas bakal lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat ketiga dan keempat melaju ke ronde keempat.
Australia saat ini menduduki peringkat kelima klasemen Grup C, tertinggal lima poin dari Jepang di posisi pertama.