Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Bomber Timnas Indonesia di Liga 1 Mulai Tajam, Posisi Rafael Struick Kian Terancam

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 21 September 2024 | 09:31 WIB
Rafael Struick (kiri) sedang menguasai bola dalam laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Posisi Rafael Struick sebagai penyerang tengah utama di Timnas Indonesia tampaknya semakin terancam.

Pemain berusia 21 tahun itu selalu menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong dalam beberapa laga terakhir.

Termasuk saat Timnas Indonesia menahan imbang Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Namun, pemain yang baru bergabung dengan Brisbane Roar itu masih belum membuktikan ketajamannya.

Baca Juga: Opsi Pelatih Asing Pengganti Graham Arnold, Ada Penakluk Argentina dan Juara Piala Dunia

Menurut Transfermarkt, Rafael bahkan belum menyumbang gol dalam 14 caps bersama Skuad Garuda sejauh ini.

Tak ayal, tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan Shin Tae-yong untuk tetap memainkan Rafael di lini depan.

Apabila tidak segera membuktikan ketajaman, bukan tidak mungkin Rafael akan tergeser dari posisi starter.

Tanda-tanda tersebut mulai muncul ketika Rafael hanya tampil selama 45 menit melawan Australia.

Posisi Rafael saat ini bahkan semakin terancam menyusul performa apik dua bomber Indonesia lainnya.

Mereka adalah Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka, yang tampil impresif bersama klub masing-masing.

Baru-baru ini, Sananta menyumbang satu gol saat Persis Solo melibas Madura United dengan skor 4-0 di pekan ke-5 Liga 1.

Sebelumnya, Sananta juga menjadi top scorer di ajang pramusim Piala Presiden 2024 dengan sumbangan tiga gol.

Mantan bomber PSM Makassar bertekad terus menunjukkan ketajamannya demi kesempatan bermain di tim nasional.

"Penampilan di Persis saya jadikan motivasi untuk main di timnas," kata Sananta, dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.

Baca Juga: Cetak Brace Saat PSS Sleman Tumbangkan Arema FC, Bomber Timnas Indonesia Menangis Haru Bisa Atasi Tekanan Berat

"Ini sangat bagus buat saya juga setiap dikasih kesempatan, saya akan buktikan setiap menit yang dipercayakan pada saya," tegasnya.

Lebih lanjut, Sananta mengaku mendapat banyak masukan dari asisten Shin Tae-yong yakni Yeom Ki-hun.

Mantan penyerang Timnas Korea Selatan itu dipercaya untuk mengasah ketajaman para striker di tim nasional.

Bukan hanya Sananta, Hokky Caraka juga menjadi salah satu pemain yang bersinar di pekan ke-5 Liga 1.

Pemain berusia 20 tahun itu menyumbang dua gol dalam kemenangan 3-1 PSS Sleman atas Arema FC.

Seperti halnya Sananta, Hokky menyebut keberhasilannya mencetak brace tidak lepas dari peran Yeom Ki-hun.

Selain Yeom Ki-hun, Hokky juga mengaku mendapat arahan khusus dari pelatih PSS Sleman Wagner Lopes.

"Memang sebelum balik dari timnas, dapat beberapa ilmu dari pelatih striker di timnas."

"Tapi dua hari yang lalu memang diberi beberapa tips."

"Jadi biar teknik shooting bisa lebih baik."

"(dapat arahan) dari coach Wagner sama coach Gabriel," kata Hokky.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P