Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan penyerang Manchester United Dimitar Berbatov menilai deretan pemain bintang Setan Merah seharusnya malu pasca pertandingan melawan Aston Villa.
Kedua tim bertanding dalam laga pekan ketujuh Liga Inggris di Stadion Villa Park, Birmingham, Minggu (6/10/2024) malam WIB.
Pelatih Man United yang sedang dalam tekanan besar, Erik ten Hag, memilih untuk mengganti pasangan bek tengahnya pada laga tersebut.
Harry Maguire dan Jonny Evans tampil sebagai starter untuk menggantikan Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez.
Namun, cedera yang dialami Maguire dan Noussair Mazraoui memaksa Man United untuk kembali melakukan perubahan dengan menurunkan De Ligt dan Victor Lindelof di awal babak kedua.
Baca Juga: Selamatkan Man United dari Kekalahan, Harry Maguire Tanggapi Rumor Pemecatan Erik ten Hag
Meski usianya telah menginjak 36 tahun, Evans tidak terlihat canggung saat menghadapi pemain seperti Ollie Watkins, Morgan Rogers dan Leon Bailey dalam pertandingan yang sengit tersebut.
Pemain asal Irlandia Utara itu juga berhasil membungkam Jhon Duran, sosok yang tengah dalam performa terbaik menyusul aksi heroiknya di Liga Champions tengah pekan kemarin melawan Bayern Muenchen.
Man United nyaris memenangi pertandingan ketika tendangan bebas kapten tim Bruno Fernandes masih mengenai mistar gawang.
Pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol, Man United dan Aston Villa harus rela berbagi poin.
Setelah pertandingan, Evans dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut (man of the match) berkat penampilan apiknya selama 90 menit penuh.
Mengomentari hasil pertandingan itu, Berbatov mengecam para pemain Man United lainnya karena membiarkan rekan setim veteran mereka memenangi penghargaan man of the match.
"Saya mencoba menemukan kata-kata yang tepat di sini," kata Berbatov di studio Sky Sports tak lama setelah peluit akhir.
"Semua orang di lapangan hari ini seharusnya malu karena Jonny Evans mendapatkan penghargaan, dia berusia 36 tahun, dan dia menjadi pemain terbaik pertandingan."
"Semua orang yang lebih muda dari dia seharusnya memperhatikan, dan entahlah, lain kali mereka harus melakukan yang lebih baik."
Hasil imbang 0-0 melawan Aston Villa membuat Man United saat ini terdampar di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris.
Tim besutan Erik ten Hag itu hanya baru mengantongi 8 poin dari tujuh pertandingan yang dimainkan.
Berbatov pun merasa kecewa melihat klub sekelas Man United berada dalam situasi tersebut.
"Saya pikir kritik akan terus bertambah karena United perlu menang untuk mendapatkan poin," ucap Berbatov.
"Mereka berada di posisi ke-14 dalam klasemen, itu sulit dipercaya."
"Satu-satunya hal yang dapat diperbaiki adalah mendapatkan poin, tetapi dengan cara mereka bermain saat ini, itu akan sulit dilakukan."
Sementara itu, dalam sesi wawancara dengan Sky Sports pasca pertandingan, Evans menegaskan bahwa ini merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya untuk tetap mengenakan seragam Man United meskipun klub sedang terpuruk.
"Saya menikmati setiap momen di lapangan sekarang. Setiap pertandingan yang saya ikuti, saya selalu bersemangat," ujar Evans.
"Anda benar-benar menghargainya, menikmatinya, dan mencoba memanfaatkannya sebaik-baiknya."
"Merupakan suatu keistimewaan bermain untuk klub ini dan saya sudah lama berafiliasi dengan klub ini."
"Tekanan yang menyertainya itu bagian dari pertandingan, tetapi juga merupakan hak istimewa dan Anda dapat melihat para penggemar di sana."
"Dukungan yang mereka berikan kepada tim, saya harus mengatakan mereka telah mendukung para pemain secara luar biasa selama bertahun-tahun dan sungguh luar biasa melihatnya."