Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Lapangan adalah segalanya," kata Alan Ferguson, kepala lapangan FIFA.
“Itu panggung tempat para pemain tampil, dan kami adalah orang-orang yang memberi mereka panggung itu,” tambahnya.
Rogers dan Sorochan sekarang menjadi ilmuwan rumput di Universitas Tennessee Knoxville.
Bersama tim mereka, keduanya sedang mempelajari cara mengelola 16 lapangan di beberapa iklim berbeda.
Hal ini untuk memastikan para pesepak bola tidak perlu khawatir tentang kualitas rumput di bawah mereka.
“Mereka tidak ingin memikirkan tentang pijakan dan terpeleset, atau bagaimana perbedaannya dari satu stadion ke stadion lainnya jika mereka sedang bertanding,” kata Sorochan.
Sejak 2021, telah dilakukan lebih dari 70 percobaan oleh tim Sorochan dan Rogers.
Mulai dari meneliti berbagai cara untuk membuang rumput mati dari lapangan hingga menemukan metode terbaik untuk memasukkan serat sintetis ke dalam rumput alami agar bertahan lebih lama.
Baca Juga: Keuntungan Tuan Rumah Bikin Pelatih Bahrain Optimistis Petik 3 Poin Lawan Timnas Indonesia
Dalam satu percobaan, sekelompok mahasiswa MSU memasukkan pasir dengan kadar yang berbeda-beda di antara aspal dan lapisan rumput.