Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika permintaan BFA ditolak FIFA dan Bahrain tetap tak mau melakoni pertandingan di Jakarta, maka Indonesia otomatis menang 3-0.
Baca Juga: Respons AFC Usai FA Bahrain Minta Laga Lawan Timnas Indonesia Digelar di Tempat Netral
Tuntutan BFA ke FIFA untuk mengatur-atur Timnas Indonesia karena masalah fans itu bertolak belakang dengan perilaku suporternya sendiri terhadap Jepang.
Baru saja Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu mengecam keras ulah fans Bahrain karena coba mengganggu perhatian pemainnya dengan laser pointer dan mencemooh lagu kebangsaan negaranya selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 September lalu di Riffa.
Moriyasu dibuat marah oleh para fans Bahrain yang mengarahkan sinar laser hijau ke mata striker Ayase Ueda saat dia bersiap untuk mengambil penalti di babak pertama, yang kemudian berhasil mencetak gol.
Sang pelatih juga marah setelah pendukung tuan rumah mencemooh lagu kebangsaan Jepang sebelum pertandingan di Stadion Nasional Bahrain itu.
"Setiap negara mempunyai budaya dan pandangan dunia yang berbeda dan saya ingin menerima keberagaman itu," kata Moriyasu.
"Tetapi saya ingin cemoohan yang terjadi saat lagu kebangsaan di pertandingan itu diakhiri, termasuk upaya untuk menghalangi pemain saya, yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada mereka," tegasnya.
Meski ada gangguan sinar laser dari fans Bahrain, Ueda tetap tenang mengeksekusi penaltinya melewati kiper Ebrahim Lutfalla untuk membuka skor pada menit ke-37.
Dia bahkan kembali mencetak gol pada menit ke-47, ditambah dua dari Hidemasa Morita dan satu dari Koki Ogawa, sehingga Jepang menang 5-0.