Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilaporkan bahwa untuk meningkatkan moral Arab Saudi dalam jangka pendek, pelatih Hashem Mohammadi, mungkin akan menggantikan Mancini, dan mantan pelatih Renard, yang memimpin Arab Saudi mengalahkan Argentina selama Piala Dunia, juga masuk dalam daftar kandidat Federasi Sepak Bola Arab Saudi.
Namun, kedua opsi ini bukanlah opsi terakhir yang benar-benar diinginkan Arab Saudi.
Target utama Arab Saudi adalah sosok legendaris, Zinedine Zidane.
Kita tahu bahwa saat sebagai seorang pemain, Zidane telah memenangi hampir semua penghargaan yang bisa diraih, dan reputasinya juga dikenal di seluruh dunia.
Kemudian saat menjadi pelatih, Zidane menghabiskan dua setengah tahun sebagai asisten pelatih Real Madrid pada tahun 2013 sebelum akhirnya ia melatih tim utama.
Pada tahun 2018, Zidane mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Real Madrid.
Selama dua tahun memimpin Real Madrid, ia memenangi 3 gelar Liga Champions, 1 Liga Spanyol, 1 Piala Super Spanyol, 2 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub, total 9 kejuaraan.
Pada Maret 2019, Zidane kembali melatih Real Madrid, berjalan selama dua tahun di periode keduanya.
Selama dua masa kepelatihannya di Real Madrid, Zidane memimpin tim untuk menyelesaikan 263 pertandingan, dengan catatan menang 174 kali, seri 53 kali, dan kalah 36 kali, mencetak 605 gol dan kebobolan 267 gol.
Setelah itu, Zidane tidak pernah lagi menjabat sebagai pelatih kepala tim mana pun, tetapi kita tidak dapat menyangkal kemampuan kepelatihan Zidane.
Sekarang, Zidane masuk dalam radar Arab Saudi untuk menggantikan peran Mancini.
Menarik dinantikan, apakah Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong bakal berhadapan dengan Timnas Arab Saudi yang kemungkinan ditangani oleh Zidane?
Berdasarkan jadwal, Timnas Indonesia akan menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada November mendatang.