Juara bertahan Thailand berhasil menjaga impiannya untuk kembalimerebut medali emas setelah melaju ke final sepak bola putra SEA Games 2017.
Thailand menekuk Myanmar 1-0 di injury time, persisnya menit ke-90+4, dalam duel di Majlis Perbandaran Selayang, Selangor, Sabtu (26/8/2017) sore WIB.
Kapten Chenrop Samphaodi menjadi pahlawan Thailand lewat sundulannya.
Thailand sangat bersyukur karena wasit Wang Di dari China memberi tambahan waktu enam menit.
Sebaliknya, para pemain Myanmar harus berlutut penuh kecewa menyaksikan gol Thailand itu.
Thailand, yang memulai laga Grup B dengan penampilan tak terlalu impresif, mendapat momentum di laga terakhir melawan Vietnam.
Pasukan Gajah Perang itu menekuk Vietnam 3-0, yang membuatnya juara grup sekaligus menjaga asa meraih medali emas.
Namun, permainan impresif kontra Vietnam itu ternyata tak berlanjut sepenuhnya ketika menghadapi Myanmar di semifinal.
Myanmar tampil dengan benteng yang sangat kokoh selama 90 menit.
Benteng itu akhirnya jebol di menit kelima injury time lewat umpan silang sempurna dari kiri.
Bagi Myanmar, kekalahan itu memperpanjang paceklik medali emas di sepak bola sejak tahun 1973.
Myanmar meraih medali emas ketika negeri itu bernama Burma.
Berbicara kepada kepada para jurnalis setelah duel semifinal itu, Pelatih Thailand Worrawoot Srimaka memuji penampilan anak-anak asuhnya.
Srimaka menyatakan timnya siap bermain kontra Malaysia atau Indonesia di final.
"Pada tahap ini kami sudah tak punya rasa takut," tegas Srimaka, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bernama,com.
"Kami siap meladeni Indonesia atau Malaysia di final."
"Kami akan tampilkan yang terbaik untuk mempersembahkan memori luar biasa kepada seluruh rakyat Thailand," tegas Srimaka.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | superball.id |
Komentar