Pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada, mengungkapkan dampak kehadirannya terhadap perubahan positif The Army.
Rudy Eka menangani tim sejak pekan ke-25 Liga 1 menghadapi tuan rumah Persela Lamongan pada 22 September 2017.
Dia menggantikan Ivan Kolev yang dibebastugaskan setelah gagal memberikan kemenangan di tujuh laga berturut-turut sejak pekan ke-18.
"Secara permainan, anak-anak sudah meningkat, ciri khas PS TNI yang terkenal militan sudah kembali terlihat," kata Rudy Eka di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (24/10/2017).
Permainan keras PS TNI juga diklaimnya berhasil diredam, dengan berkurangnya pelanggaran-pelanggaran yang tak perlu.
(Baca Juga: PS TNI Anggap Kemenangan Lawan Sriwijaya FC Cukup untuk Menghindari Zona Degradasi)
"Jangan sampai ada pelanggaran yang tak perlu lagi, kemarin (lawan Bali United) cuma 1 kartu kuning."
"Alhamdulillah lawan Bali hal ini bisa diredam," katanya menambahkan.
Hanya saja, masih ada kekurangan yang belum bisa dibenahi dirinya yakni masalah stamina yang dianggapnya masih kurang.
"Rata-rata stamina anak-anak cuma fokus di 45 menit pertama," ujarnya
(Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Banyak Kiper Andalan)
"Terlihat, militansi, rata-rata cuma fokus di 45 menit. Secara keseluruhan lumayan drastis, mentalitas anak-anak sudah kembali di latihan, harus lebih konsisten," katanya berharap.
Dari enam laga yang dipimpin pelatih muda berusia 34 tahun itu, Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan meraup tujuh poin.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar