Pemain senior PSMS Medan, Legimin Raharjo mengakui kehadiran Djajang Nurdjaman sebagai juru taktik sangat berpengaruh atas performa positif timnya sejauh ini.
Djajang memutuskan menerima pinangan PSMS di masa istirahatnya pasca mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Persib Bandung.
Dia menanggalkan jabatannya di Persib setelah klub berjulukan Maung Bandung itu takluk 1-2 dari Mitra Kukar pada pertengahan Juli 2017.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu kemudian ditunjuk PSMS setelah pihak klub dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga 2 pada pertengahan September 2017.
(Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Spaso Tak Sabar Ingin Nyanyikan Lagu Indonesia Raya)
"Setiap pelatih tentu punya gaya masing-masing, yang pastinya berbeda," kata Legimin Raharjo saat ditanya soal sosok Djajang Nurdjaman, di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Kamis (10/11/2017).
Legimin menyebut bahwa Djanur mampu memanfaatkan waktu dengan baik setelah babak 8 besar Liga 2 mengalami penundaan.
Rencananya, babak 8 besar sudah harus dimulai sejak 20 Oktober namun molor sampai 9 November 2017.
(Baca Juga: Begini Cara Sutan Zico Rayakan Hari Pahlawan)
"Setalah datangnya Djanur, dia memperbaiki organisasi permainan, masa jeda dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki kekurangan kami," tutur Legimin menambahkan.
Di tangan Djanur, PSMS sukses mengantar lolos dari 16 besar dan melaju ke babak 8 besar.
Di pertandingan kedua, PSMS akan menghadapi Martapura FC, Senin (13/11/2017), lalu Persis Solo, Kamis (16/11/2017).
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar