Kontrak pemain tampaknya belum menjadi hal yang menjanjikan dan kepastian untuk pemain Madura United tetap berada di Laskar Sape Kerrap hingga kompetisi berjalan.
Manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan, sepanjang kompetisi belum berjalan dan bursa transfer masih dibuka, baik pemain lokal maupun pemain asing yang resmi dikontrak maupun masih trial akan terus dipantau dan mendapat evaluasi.
Apalagi setelah kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya dalam laga terakhir grup C Piala Presiden 2018, Minggu (28/1/2018) lalu.
Setiap pemain dipastikan akan mendapat evaluasi sekaligus konsekuensi.
"Banyak hal yang harus kami lihat. Kami akan evaluasi kontribusi beberapa pemain baik lokal maupun asing sebagaimana saya sampaikan, meskipun mereka sudah tandatangan kontrak, tidak menutup kemungkinan dilakukan evaluasi," kata Haruna Soemitro, Selasa (30/1/2018).
(Baca Juga: Kuala Lumpur FA Dapat Mandat dari Netizen Indonesia soal Kepindahan Jupe)
Konsekuensi terberat yang akan diberlakukan pada pemain yang dinilai kurang atau tidak memenuhi harapan tim pelatih dan manajemen ialah pemutusan kontrak sebagaimana telah dibicarakan saat akan tanda tangan kontrak.
Seperti halnya saat mendatangkan Patrick N'Koyi pemain asal Kongo posisi gelandang serang.
Manajemen telah menegaskan jika penampilannya akan dilihat sebanyak lima game terhitung dari Piala Presiden 2018 lalu.
Apabila pemain yang biasa menempati posisi second striker itu dapat berkontribusi, maka bukan hal aneh kalau kontraknya akan dilanjutkan.
Namun apabila tidak sesuai keinginan maka dia harus diberhentikan.
Hal ini kemungkinan juga berlaku untuk pemain lainnya.
"Bagaimanapun juga, sebelum kompetisi berjalan nanti, para pemain harus sudah dalam kondisi settle dan siap untuk menjalani kompetisi," kata Haruna.
"Jadi saat ini, kemungkinan untuk mencoret pemain lokal mau pun asing juga masih sangat mungkin," jelasnya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar