Pertanyaannya, apakah saat ini ada kepentingan negara yang membutuhkan jasa Marko Simic?
Dalam konteks sepak bola, kepentingan negara yang paling dekat adalah memperkuat tim nasional.
Apalagi, Timnas U-23 Indonesia saat ini sedang bersiap menyambut ajang Asian Games 2018 yang akan digelar mulai Agustus.
Di Asian Games 2018, Timnas U-23 Indonesia dapat menggunakan maksimal tiga pemain berusia di atas usia 23 tahun dalam skuatnya.
Pemberian status WNI kepada pesepak bola dengan pertimbangan kepentingan negara sendiri sudah pernah terjadi.
Tahun lalu, Ezra Walian mendapat status WNI berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Dalam siaran persnya, Kemenpora menyatakan bahwa rekomendasi untuk Ezra Walian diberikan dengan mempertimbangkan bahwa yang bersangkutan memiliki prestasi gemilang sebagai pesepak bola muda dan diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia.
Nah, Menpora Imam Nahrawi juga bisa mengusulkan Marko Simic dinaturalisasi segera untuk kepentingan negara, dalam hal ini Timnas U-23 Indonesia, agar berprestasi di Asian Games 2018.
Apalagi, target yang dibebankan negara kepada Timnas U-23 Indonesia di cabang sepak bola Asian Games 2018 adalah semifinal.
Jika PSSI, Luis Milla sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia, dan Menpora Imam Nahrawi berpendapat Marko Simic layak dinaturalisasi demi kepentingan negara, lalu didukung DPR, maka kapan pun itu bisa terjadi.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar