Buruknya performa PSIS Semarang hingga pekan kesembilan Liga 1 2018 membuat manajemen tim ingin segera melakukan pembenahan.
Pada paruh kedua Liga 1, pelatih PSIS pun akan dibebaskan dalam berbelanja pemain.
Kritik banyak terlontar dari para suporter mengenai hasil buruk skuat Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, yang saat ini berada di zona degradasi.
Namun, manajemen PSIS tidak ingin menyalahkan pelatih Vincenzo Alberto Annese.
Hal itu karena Vincenzo terpaksa memaksimalkan materi pemain yang ada, sebab kedatangannya ke PSIS saat tim sudah terbentuk.
(Baca juga: Pelatih PSM Sebut Protes Pemain Borneo FC ke Wasit Berlebihan)
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jateng, Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan akan memberi kebebasan pelatih dalam belanja pemain pada putaran kedua.
"Sulit bagi coach Vincenzo, karena dia datang saat tim sudah terbentuk 100 persen," kata Yoyok.
"Nanti di putaran kedua, pelatih diberi kebebasan mendatangkan pemain sesuai dengan kriteria yang diinginkan," tuturnya.
Demi performa yang baik, nantinya pemain lokal maupun asing akan turut dilakukan evaluasi.
"Kami bersama tim pelatih akan mengevaluasi sektor mana yang perlu dibenahi dan ditambah," ujar Yoyok.
Yoyok juga menambahkan kalau Vincenzo sudah mengusulkan beberapa nama pemain untuk masuk dalam daftar belanja di putaran kedua.
"Pastinya sudah ada yang diusulkan, tetapi sifatnya pembicaraan internal," kata Yoyok.
"Kami tidak mungkin berbicara terbuka karena kompetisi masih jalan."
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar