Timnas U-19 Indonesia meraih kemenangan dalam laga perdananya di ajang Piala AFF U-19 menghadapi Timnas U-19 Laos pada Minggu (1/7/2018).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Timnas U-19 Indonesia berhasil menang tipis dengan satu gol tanpa balas.
Hanya saja, beberapa momen menarik terjadi dalam pertandingan tersebut, termasuk beberapa momen yang melibatkan Timnas U-19 Laos.
Momen pertama pada laga tersebut yang mencuri perhatian skuat timnas Laos adalah pada kesempatan emas akibat blunder kiper Timnas U-19 Indonesia, Muhammad Riyandi.
Muhammad Riyandi sempat melakukan kesalahan saat menerima backpass dari Asnawi Mangkualam pada akhir babak pertama.
(Baca juga: Dapat Hak Pilih di Pilkada Serentak, Ini Komentar Duo Pemain Naturalisasi Sriwijaya FC)
Kesalahan tersebut sempat dimanfaatkan penyerang Laos, namun tendangan sang pemain membentur salah satu bek Timnas U-19 Indonesia.
Sempat terjadi protes kepada wasit lantaran dalam pengelihatan pemain Timnas U-19 Laos, bola yang membentur pemain Indonesia dianggap mengenai tangan atau handsball.
Momen kedua yang juga mengejutkan skuat Timnas U-19 Laos adalah kartu merah yang diterima oleh gelandang Laos, Phasao Sinonalath, pada menit ke-92.
Phasao Sinonalath diganjar kartu merah setelah melanggar Todd Rivaldo Ferre.
Menanggapi dua momen tersebut, tampak pelatih timnas U-19 Laos, Chusak Sriphum, bersikap legawa.
Soal penalti misalnya, Sriphum tidak ingin mengungkit dan membawa masalah tersebut berlarut-larut.
"Itu adalah bagian dari pertandingan, tidak masalah, itu bisa saja terjadi, itu tidak apa-apa," ucap Chusak Sriphum dalam konferensi pers pasca-laga yang dihadiri BolaSport.com.
Sedangkan soal hukuman kartu merah, sang pelatih juga menerima keputusan tersebut sebagai keputusan adil dari mata wasit.
"Itu adalah keputusan kartu merah dari wasit," ujar Chusak Sriphum.
"Dan kami menerima keputusan kartu merah tersebut," kata sang pelatih menerima.
Meskipun harus menelan kekalahan dan mengalami dua momen kurang mengenakkan, namun tekad Laos untuk tetap lolos ke babak gugur masih membara besar.
"Meski begitu, tujuan kami tetap sama, berusaha menjadi dua tim teratas dalam grup," kata sang pelatih optimistis.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar