Untuk memastikan semangat tetap terjaga, menyikapi surat pengajuan tuan rumah yang dilayangkan Putri Candra Kirana FC, KAG akan intens berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk memastikan niat baik yang sudah ada tetap terjaga.
“Sebenarnya, bukan hanya untuk agenda 2018, untuk musim 2019 juga sudah ada yang mengajukan secara lisan. Tapi secara formal, baru surat dari Putri Candra Kirana yang sudah masuk ke kami. Sebelumnya terima kasih, semoga niat baik ini, bisa berjalan mulus, demi sepak bola wanita di tanah air yang lebih baik,” lanjutnya.
Sudah bergulir tiga musim, tercatat beberapa komunitas klub putri lahir di Bengawan Cup.
Dari Putri Surakarta, lanjuta Garda Siliwangi dan Putri Siliwangi FC Sukabumi, beberapa tim putri juga debut resmi di ajang ini.
Tim tersebut di antaranya Persijap Kartini, atau terakhir Football Plus Bandung dan Jakarta 69 yang dilatih oleh legenda Timnas putra Indonesia, Rochi Putiray.
Di luar semangat kebersamaan untuk sepak bola putri yang terus tumbuh seiring perjalanan Bengawan Cup, di tiga pelaksanaan terdahulu, tampil juara secara beruntun adalah klub senior asal Sleman, Putri Mataram.
“Setelah tiga tahun fokus di Jawa, kami ada rencana, tahun ini mulai melibatkan klub dari luar pulau Jawa. Beberapa komunikasi juga sudah mulai kami bangun,” tutup Jaenuri.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar