Masalah suhu panas ini sebenarnya telah dibahas sejak Oktober 2013
Pada 24 Februari 2015, Gugus Tugas FIFA kemudian mengusulkan akan Piala Dunia 2022 digelar pada akhir November hingga akhir Desember.
Gugus Tugas FIFA saat itu beralasan, pemilihan tanggal tersebut untuk menghindari teriknya musim panas antara Mei hingga September.
Alasan krusial kedua kenapa Piala Dunia 2022 harus November-Desember adalah untuk menghindari bentrok dengan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, China, pada Februari.
Sedangkan alasan krusial ketiga adalah karena akan adanya Puasa Ramadan yang diperkirakan jatuh pada 3 April 2022.
Sejumlah federasi sepak bola sudah menentang keras pemilihan tanggal 21 November-18 Desember 2022 itu, karena merusak jadwal liga domestik mereka.
Chairman Federasi Sepak Bola Australia Frank Lowy, misalnya, akan menuntut ganti rugi kepada FIFA.
Chief Executive Liga Inggris Richard Scudamore akan menempuh jalur hukum terhadap FIFA.
Bagi Scudamore, jadwal Piala Dunia 2022 itu merusak jadwal populer Liga Inggris pada Natal dan Tahun Baru.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar