Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, memberikan tanggapan terkait hukuman larangan bermain yang diterima oleh salah satu pemainnya, Wahyu Subo Seto.
Gelandang serang asal Surabaya itu diberikan hukuman larangan bermain satu kali oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Subo dinilai melalukan pelanggaran keras saat Bhayangkara FC bertemu Bali United dua pekan lalu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pelatih asal Skotlandia itu mempertanyakan mengapa Komdis PSSI memberikan hukuman kepada Subo baru-baru ini.
Padahal selepas melawan Bali United, Bhayangkara FC juga bertemu Persija Jakarta.
Dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Subo dimainkan sejak menit pertama oleh Simon.
Hukuman itu yang membuat Subo kemungkinan besar absen saat Bhayangkara FC menjamu PSMS Medan pada pekan ke-19 Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).
(Baca Juga: Persib Bandung Terpaksa Gagal Pasang Trisula Lini Serang Melawan Sriwijaya FC)
Simon tak mempermasalahkan absennya Subo dalam pertandingan yang digelar malam nanti.
Mantan juru latih Mitra Kukar itu lebih mempertanyakan mengapa Komdis PSSI baru memberikan hukuman kepada Subo.
Dalam pikiran Simon, mungkin saja pengurus Komdis PSSI memberikan hukuman kepada pemainnya itu setelah melihat media sosial dan jumlah like di instagram.
“Kalau setiap pemain termasuk Subo yang mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI setelah melihat rekaman di media sosial, itu sangat lucu,” kata Simon.
“Karena seharusnya sebuah klub itu bisa dipanggil untuk membuatkan laporan tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.”
“Tetapi kalau Komdis PSSI baru menjatuhkan hukuman setelah ada yang upload video di media sosial, ya sekali lagi itu sangat lucu,” ucap Simon menambahkan.
Simon juga tak abis pikir mengapa akun instagram Liga 1 2018 hanya mengupload sebuah video gol saja.
Padahal, lebih menarik lagi akun instagram tersebut bisa mengupload sebenarnya yang terjadi di lapangan.
“Di akun instagram Liga 1 hanya mengupload beberapa bagian gol saja.”
“Padahal sebelum gol itu ada sesuatu yang bisa dinilai oleh banyak orang yang belum melihat pertandingan,” kata Simon.
“Seperti Komdis PSSI yang menilai Subo melakukan pelanggaran keras, padahal sebelum itu ada pelanggaran keras yang didapatkan Subo,” tegas Simon.
Dalam laga melawan Bali United, Bhayangkara FC berhasil mempermalukan tuan rumah dengan skor 3-2.
Semangat pasukan The Guardian itu tak lepas dari spanduk sindiran yang diberikan suporter Bali United kepada Bhayangkara FC.
“Kalau memang Subo mendapatkan sanksi ya gak masalah karena kami punya pemain lain untuk bermain,” kata Simon.
“Yang menjadi pertanyaan saya, mengapa di akun instagram Liga 1 hanya cuplikan gol sana tanpa harus ada semua pertandingan yang direkam,” tutup Simon.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar