Dede yakin karena anak asuhnya itu sudah matang di kompetisi IJSL.
Hanya saja, kata Dede, visi bermain yang perlu di perbaiki.
Pelatih IJSL Asep Padian tidak mau sesumbar dengan hasil yang diraih skuatnya.
(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Akan Peringati HUT RI ke-73 dengan Upacara di Bekasi)
"Kami berusaha bermain baik dan disiplin," ungkapnya.
Gothia Cup China sudah masuk tahun ke-3, dan level permainan serta teknis peserta juga semakin membaik.
Dennis Andersson selaku Founder dan Sekjen Gothia Cup Sweden juga sependapat.
Menurutnya kompetisi internasional seperti ini akan sangat memberi benefit untuk anak-anak di masa yang akan datang.
Selain pengalaman, Gothia Cup juga dapat mengangkat teknis permainan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar