Raihan satu poin PSMS Medan dari laga kontra Barito Putera menjadi sangat berharga karena membuat mereka naik satu strip ke posisi 17 klasemen sementara Liga 1 2018.
Laga yang berakhir dengan hasil imbang 3-3 ini menunjukkan bahwa kerja keras tim bisa mengejar ketertinggalan.
Hal itu tampak di mana Shohei Matsunaga, Felipe Martins, dan Rahmat Hidayat bisa mengejar ketertinggalan dari skor 2-3 hingga berakhir sama kuat.
Ini kali ketiga tim berjuluk Ayam Kinantan ini bisa membawa pulang hasil seri di laga tandang setelah sebelumnya menahan Persija Jakarta dan Perseru Serui.
Pelatih Peter Butler mengatakan evaluasi pertama yang akan dilakukan terhadap Legimin Rahardjo dkk ada pada lini pertahanan yang rapuh.
Baca Juga
Link Live Streaming Laga Persib Bandung Kontra Madura United
Persib Yakin Awali Masa Hukuman dengan Kemenangan atas Madura United
Persib Tetap Bisa Mainkan Tiga Laga Liga 1 di Pulau Jawa
Stadion Batakan Jadi Kandang Persib hingga Akhir Liga 1 2018
"Itu (pertahanan) selalu menjadi upaya kami untuk terus memperbaikinya, tetapi untuk melakukan itu harus mengubah seluruh pemain belakang dan kami tidak memiliki personel dan waktu untuk melakukan itu," katanya kepada Tribun, Senin (8/10/2018) lewat sambungan selular.
Juru taktik asal Inggris ini mengungkapkan bahwa saat ini fullback yang dimiliki PSMS bisa terbilang termuda
Pasalnya, dua bek sayap yang diturunkan saat menghadapi Barito Putera di antaranya Fredyan Wahyu yang berumur 20 tahun dan Gusti Sandria (23).
Namun, Butler tetap optimistis bisa membangun tim yang bermaterikan pemain yang ada untuk bisa mengeluarkan tim dari zona degradasi.
"Fullback kami masih muda dan tidak berpengalaman tetapi mereka akan belajar lembur untuk memperbaiki di setiap latihan. Saya optimistis dengan apa yang dimiliki, dengan bijaksana bisa merubah tim demi sedikit untuk bisa lebih baik dan ini butuh kerja keras," tegasnya.
Ia juga menambahkan performa timnya saat ini lebih percaya diri untuk menghadapi laga tandang dari sebelumnya.
"Saya pikir para pemain menunjukkan karakter dan semangat bermain yang lebih baik. Bagaimana mereka berani tampil menyerang meski mereka tahu harus menjaga lini belakang. Tapi ini perlu untuk dipertahankan," bebernya.
Untuk menghadapi PS Tira, Butler mengakui bahwa tim lawan juga tim yang kuat.
Namun kemenangan bisa menjadi harga mati berhubung kedua tim saat ini sama-sama bertengger di papan bawah.
"Kita akan liburkan para pemain satu hari, Selasa kita akan kembali genjot para pemain untuk menghadapi PS Tira karena saya tahu PS Tira saat ini cukup bagus performanya. Tapi bila ingin keluar dari zona degradasi kita harus bisa meraih poin penuh," jelasnya.
Sementara itu Shohei Matsunaga mengaku sangat bangga bisa mencetak gol di dua pertandingan terakhir.
"Pastinya senang bisa memberikan gol untuk tim dan membantu tim untuk meraih poin. Saya sendiri tidak sadar bisa mencetak gol semalam (Barito) karena bola berada dekat saya dan saya ada di depan gawang," kata Matsunaga.
Dengan gol tersebut, pemain berkebangsaan Jepang tersebut kini mengoleksi 8 gol di mana 4 masing-masing dikoleksi saat membela Persela dan PSMS.
Meski demikian, di laga berikutnya Matsunaga belum dapat memastikan dirinya dapat diturunkan akibat cedera.
"Iya ini cedera kakinya, saya belum tahu bisa main atau enggak. Belum periksa ke dokter karena baru sampai diMedan. Mungkin besok akan dicek," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pelatih PSMS Peter Butler Ingin Pertahanan Kokoh saat Laga Kontra PS Tira, http://medan.tribunnews.com/2018/10/08/pelatih-psms-peter-butler-ingin-pertahanan-kokoh-saat-laga-kontra-ps-tira?page=all.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk
Editor: Feriansyah Nasution
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar