Sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mebawa dampak buruk bagi Arema FC
Sanksi berupa larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga home dan tak mendapat dukungan dari suporter sampai akhir musim kompetisi 2018, membuat Arema FC merugi.
Disampaikan Iwan Budianto, CEO Arema FC, sanksi yang diberikan Komdis PSSI pada Arema FC membuat tim kehilangan 'support' dari aremania.
Tak hanya itu, secara finansial dipastikan roda perekonomian klub juga akan melemah, lantaran selama ini suporter dan penonton menjadi salah satu pemasukan tim setiap menggelar laga.
(Baca Juga: BREAKING NEWS - Komdis PSSI Resmi Sanksi Arema FC)
(Baca Juga: Malaysia Jadikan Pemain Naturalisasi Pertama dalam Sejarah Negeri Jiran sebagai Tumpuan di Piala AFF 2018)
(Baca Juga: Ryuji Utomo Juara di Liga Thailand, Sang Agen Ikut Bangga)
Iwan menilai bahwa sanksi yang di berikan PSSI sangat berat bagi timnya
"Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari aremania saat posisi Arema FC di klasemen masih berada pada posisi yang mengkhawatirkan. Klub juga kehilangan pendapatan. Tentu ini akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya. Tidak hanya pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak," kata Iwan Budianto dikutip dari Surya Malang, Kamis (11/10/2018).
Dampak lain juga berimbas pada warga Malang Raya yang menjadikan laga Arema sebagai hiburan nomor 1 yang juga menjadi image bersama yang dimanfaatkan sebagai brand usaha kecil masyarakat.
"Dengan sanksi ini akan sangat berpengaruh terhadap aktifitas dan pendapatan mereka. Bahkan Arema FC harus menegoisasi ulang kerjasama sponsorship dengan pihak sponsor yang selama ini sudah terjalin," terangnya.
Sanksi ini didapat Arema FC setelah aremania melakukan beberapa pelanggaran saat Arema menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018) lalu.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar