SUPERBALL.ID - Keberadaan Komite Ad Hoc Integrity PSSI mulai menimbulkan beragam pertanyaan. Bahkan, Komite Penyelamat Sepak Bola Nasional (KPSN) melalui ketuanya, Suhendra Hadikuntono, mendesak agar elemen itu dibubarkan.
Pasalnya, KPSN menilai keberadaan Komite Ad Hoc PSSI kontraproduktif dengan Tim Satgas Antimafia Bola bentukan Polri.
Dia juga menilai terdapat banyak kecacatan dalam pembentukan komite itu.
Landasan dasarnya adalah, masih menurut Suhendra, Komite Ad Hoc ini dibentuk oleh orang-orang yang tak lagi punya integritas dan kredibilitas.
Baca Juga : Satgas Antimafia Bola Akan Libas Siapa Pun yang Terlibat Pengaturan Skor
"Pertanyaannya, Tim Ad Hoc Ini siapa yg menginisiasi? Apalagi diinisiasi oleh pengurus (PSSI) yang sudah tidak kredibel dan runtuh moral organisasinya," kata Suhendra.
Kemudian, asumsinya diperkuat oleh kondisi PSSI saat ini.
Pria yang mendirikan Hadikuntono's Institute ini mengetahui bila PSSI tak lagi punya daya untuk menggerakkan Komite Ad Hoc tersebut.
“Sewa kantor di Rubina saja menunggak dan sudah setahun lebih belum dibayar, saldonya juga nol, bagaimana mau membiayai tim ad hoc? Neko-neko saja," ujarnya lagi.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar