BOLASPORT.COM - Edisi kelima Milo Football Championship 2019 akan memulai kick-off-nya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
Tak seperti gelaran-gelaran sebelumnya yang diselenggarakan di empat kota, pada edisi kali ini akan diselenggarakan di lima kota untuk babak final regional.
Lima kota ini adalah Jakarta, Makassar, Bandung, Medan, dan Surabaya.
Surabaya menjadi kota terbaru yang dimasukkan ke daftar.
Sebelum babak final regional di lima kota ini, sudah terselenggara babak penyisihan di 20 kota.
Turnamen yang dikhususkan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) usia 12 tahun ini punya perbedaan dengan kegiatan serupa lainnya, yakni pesertanya merupakan perwakilan sekolah bukan sekolah sepak bola (SSB).
Total 10.000 siswa dari 640 SD akan ambil bagian dalam bagian turnamen ini.
Sebanyak 16 pemain terpilih akan ikut serta dalam Milo Champions Cup 2019 yang akan diselenggarakan di dua kota di China pada Juni mendatang.
Di sana, pemain-pemain terpilih itu akan berkesempatan untuk berkompetisi selama satu minggu dengan perwakilan dari 16 negara lain yang ikut serta pada Milo Champions Cup.
Baca Juga: Silvio Escobar Mengakui Masih Ada Kekurangan dalam Adaptasinya di Persija
Pemain-pemain yang akan mewakili Indonesia akan diseleksi oleh tim scouting yang terdiri dari Ponaryo Astaman, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Zainal Abidin.
Jika terpilih, pemain-pemain terbaik dari 5 kota tadi akan mengikuti football camp selama sepekan dengan pembekalan materi dan nutrisi.
"Format yang kami pakai tahun lalu 9 lawan 9, tetapi tahun ini kami mengikuti Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia) di mana anak-anak U-12 menggunakan format 7 lawan 7," kata anggota tim scouting Milo Football Championship, Kurniawan Dwi Yulianto, di kantor pusat BolaSport Network (BolaSport.com, SuperBall.id, Juara.net, BolaStylo.com), Jalan Panjang 8A, Jakarta Barat, Rabu (28/2/2019).
"Tahun ini dari 16 pemain ini juga akan terdiri dari empat pemain perempuan yang dua di antaranya akan turut diberangkatkan ke China," tambah Kurniawan Dwi Yulianto.
"Di level grassroot kan tidak ada perbedaan gender, jadi kami juga memberikan kesempatan kepada perempuan, sesuai dengan PSSI dan FIFA soal grassroot level," kata eks penyerang Timnas Indonesia itu.
Nah, tim yang akan diberangkatkan ke China bukanlah perwakilan suatu tim, melainkan individu-individu yang dianggap tim scouting memenuhi kriteria mereka.
Jadi, terbuka kemungkinan satu kota dari lima kota final regional ini bisa saja tak punya wakil untuk tim yang diberangkatkan ke China.
"Siapa yang terpilih nanti akan menjalani camp di Jakarta, kuota pemain bukan mewakili kota, contohnya bisa saja nanti Jakarta atau Bandung punya lima pemain terpilih," tutur Ponaryo Astaman.
Editor | : | Muhammad Robbani |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar