"Dibandingkan dengan liga kemarin (2018) mungkin Persija sudah mulai latihan lebih dulu karena main di Piala AFC seperti tahun ini juga," kata Teco saat ditemui wartawan.
"Mungkin yang beda itu (dibandingkan melatih Bali United). Waktu main di AFC, Persija juga sama main di Piala Presiden seperti tahun ini. Di Bali saya cuma tidak ada AFC jadi fokus ke kompetisi yang ada, sekarang ada Piala Presiden, yang beda ini saja," ujarnya menambahkan.
Sementara soal target yang diberikan manajemen Bali United, eks Asisten pelatih timnas U-20 Brasil itu mengaku tak terbebani.
Teco menyatakan sudah siap dengan konsekuensi tersebut saat menerima tawaran dari klub ambisius yang menginginkan meminangnya.
"Soal target saya pikir tim besar pasti punya target besar jadi kami sudah terbiasa."
"Saya sebagai pelatih baru butuh waktu lihat pemain, evaluasi pemain, dan memilih pemain," tutur pria yang menguasai lebih dari lima bahasa itu.
"Saya butuh persiapan, bukan hanya sebelas orang tapi seluruh tim."
"Nanti di Liga 1 Saya butuh pemain ke-12, 13, 14 dst untuk antisipasi waktu pemain cedera atau ada yang ke timnas."
View this post on Instagram
"Seperti sekarang contohnya, saya sudah tahu ada tiga orang pemain Bali United yang hanya bsia main sekali di Piala Presiden (karena panggilan timnas Indonesia). Kami harus bikin tim buat persiapkan hal seperti itu," ucapnya sekaligus mengakhiri perbincangan.
Sejauh ini kiprah Teco bersama Bali United berjalan mulus bahkan bisa dibilang sempurna karena lima kemenangan yang diraih Serdadu Tridatu.
Tak cuma itu, Wawan Hendrawan dan kolega berhasil mencatat lima kali nirbobol dari lima kemenangan yang mereka raih di bawah asuhan Teco.
Total 13 gol berhasil disarangkan Bali United arahan Teco ke jala lawan; 7 gol ke gawang Biltar United dalam pertandingan dua leg, tiga gol ke gawang Persela Lamongan dalam pertandingan dua leg, dan teranyar tiga gol bersarang ke gawang Mitra Kukar.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar