SUPERBALL.ID - Striker asal Guinea-Bissau, Amido Balde, terancam tidak bisa bermain bagi Persebaya Surabaya di ajang Liga 1 2019.
Amido Balde didatangkan oleh Persebaya Surabaya pada akhir bulan Januari 2019 lalu.
Seolah tak butuh waktu lama untuk beradaptasi, Amido Balde langsung tampil nyetel bersama skuat asuhan Djadjang Nurdjaman.
Baru bermain di tiga laga perdana untuk Persebaya Surabaya, Amido Balde berhasil mencetak dua kali quattrick alias empat gol dalam satu partai.
Ia pun kini mempimpin daftar top scorer sementara Piala Indonesia 2018-2019 dengan 10 gol.
Baca Juga : Bomber Asing Persebaya Samakan Situasinya dengan Messi dan Ronaldo
Tak hanya itu, Balde untuk sementara juga sudah mencetak 4 gol di Piala Presiden 2019.
Jumlah tersebut hanya terpaut satu dari sang top scorer, yakni Manuchekhr Dzhalilov yang sudah mencetak 5 gol.
Namun, di balik semua kecemerlangan itu, ada hal yang harus diwaspadai oleh Persebaya Surabaya terkait status Balde sebagai pemain asing untuk didaftarkan di Liga 1 2019.
Status penyerang berusia 27 tahun bisa saja diragukan mengingat regulasi ketat PT LIB terkait perekrutan pemain asing.
Pembahasan soal pemain yang sebelumnya berkompetisi di Afrika kemudian dicantumkan dalam Pasal 29 ayat 4 dalam "Strata dan Verifikasi Pemain Asing".
Balde diketahui sebelum bergabung dengan Persebaya memperkuat klub asal Libya, Al-Nasr Benghazi.
Menilik regulasi Liga 1 2018 lalu, pemain asing yang boleh direkrut dari konfederasi sepak bola Afrika (CAF) harus berasal dari kasta 1 lima negara yakni Tunisia, Mesir, Kongo, Aljazair, serta Sudan.
Sementara Libya tak disertakan dalam daftar tersebut.
Sebenarnya Balde bisa saja tetap memperkuat Persebaya lewat caps-nya bersama timnas Guinea-Bissau.
Sayangnya, eks striker Celtic FC itu terakhir kali membela timnas pada tahun 2015, bukan pada dua tahun terakhir.
Kasus yang sama juga pernah dialami oleh sejumlah pemain asing.
Pada musim lalu, ada nama pemain asal Senegal, Pape Abdoulaye Ndow, yang akan didaftarkan oleh Persipura Jayapura.
Namun, Pape diduga gagal lolos verifikasi karena sebelum datang ke Indonesia ia tak berkompetisi di kasta pertama negara-negara Afrika yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, andai regulasi tak berubah, bukan tak mungkin Balde bernasib seperti Pape.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar