Erwan Hendarwanto Mundur dari PSIM Yogyakarta

SUPERBALL.ID - Manajer PSIM Yogyakarta musim lalu, Erwan Hendarwanto, menyatakan mundur dari posisinya.

Sebelumnya, Erwan Hendarwanto sempat diplot untuk menjabat sebagai asisten pelatih PSIM Yogyakarta, untuk membantu pelatih kepala, Vladimir Vujovic.

Namun lantaran sudah tidak satu visi lagi dengan manajemen PSIM musim 2019, Erwan menyatakan mundur.

Erwan Hendarwanto yang sebenarnya ikut serta berangkat pemusatan latihan ke Hambalang Bogor beserta rombongan tim akhir pekan lalu memutuskan untuk membatalkan keberangkatannya setibanya di stasiun Tugu, Yogyakarta.

"Sebelum berangkat pemusatan ke Bogor pekan lalu, saya sudah sampaikan ke manajemen terkait rencana saya untuk tidak ambil bagian di PSIM musim ini," kata Erwan Hendarwanto, Jumat (19/4/2019) dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.

"Saya menghargai upaya manajemen untuk bekerjasama tapi ada hal-hal yang tidak satu visi dengan saya. Daripada saya tidak nyaman, lebih baik saya mundur dan sudah saya sampaikan saat mengantar pemain di Stasiun Tugu," tuturnya menambahkan.

Sejak bergabung di PSIM pada 2013 lalu, Erwan awalnya merupakan pelatih kepala.

Namun karena terkendala lisensi, dirinya kemudian dijadikan manajer pada musim 2018 lalu.

Namun datangnya investor anyar pengusaha asal Semarang, Bambang Susanto, Erwan sudah tidak lagi satu visi.

"Kondisi yang memang sudah tidak lagi nyaman, tidak satu visi dan tidak dijalankan seperti kesepakatan awal," kata Erwan.

Beberapa kesepakatan yang tak lagi sejalan diantaranya mengenai sembilan pemain yang sedianya sejak awal dikontrak lantaran diproyeksi menjadi kerangka tim, lalu mempertahankan tiga tim pelatih, Erwan Hendarwanto, Didik Wisnu (pelatih kiper) dan Subagyo Irianto (pelatih fisik).

"Tiba-tiba semuanya berubah, ya saya tidak bisa. PSIM bukan lagi tempat saya, bukan lagi PSIM yang saya tahu," ucap Erwan.

"Harapan saya, pemain musim lalu yang bertahan, bisa mengantar sukses PSIM musim ini. Mohon maaf jika ada salah saya selama bergabung di PSIM selama ini," ujarnya menambahkan.