Bagi Fakhri, masuk ke lapangan sebagai orang tua pemain untuk dipandang sebagai hal yang memang perlu meski di sisi lain ia pun mengakui para pemain sudah cukup dewasa untuk menghadapi situasi semacam ini.
“Saya menilai anak-anak sudah cukup dewasa. Apalagi saat mendapatkan tekanan dan provokasi dari pihak lawan," kata Fakhri seperti dikutip SuperBall.id dari situs resmi PSSI.
"Kehadiran saya di lapangan hanya untuk melerai mereka, karena saya melihat, wasit tidak bisa sepenuhnya melindungi pemain. Maka dari itu saya muncul ke tengah lapangan sebagai orang tua mereka, agar bisa didengar oleh mereka,”
Setelah Fakhri dan ofisial tim lainnya turun tangan, situasi bisa terkendali hingga laga kembali dilanjutkan tanpa ada insiden lanjutan.
Tak lupa, ia mengapresiasi upaya ofisial Timor Leste yang juga turut aktif menenangkan pemain mereka.
“Saya juga senang dan mengucapkan terima kasih kepada ofisial serta pelatih Timor Leste yang ikut andil dalam insiden tersebut untuk mengontrol pemainnya,” pungkas Fakhri.
Adapun laga berakhir dengan kemenangan 4-0 bagi Indonesia.
Gol-gol kemenangan timnas U-18 Indonesia dibukukan oleh David Maulana (9'), Muhammad Salman (42'), Beckham Putra Nugraha (45+1'), dan Sutan Diego Zico (79').
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id |
Komentar