"Setelah menghadapi Vietnam kami punya waktu untuk mempersiapkan tim dan saya bisa bilang bahwa kami semakin membaik," kata Nishino, dikutip BolaSport.com dari Bangkok Post.
Bagi Nishino, bermain tanpa penyerang murni dianggapnya bukanlah sebuah persoalan karena ia punya opsi memasang Thitipan Puangchan dan Supachok Saracat di posisi false nine.
Pelatih asal Jepang tersebut telah menyiapkan skema permainan ofensif demi menghasilkan gelontoran gol ke gawang Indonesia.
"Untuk memenangi laga ini, tentu saja kami harus cetak gol. Kami harus fokus menciptakan peluang sebanyak mungkin dan membiarkan setiap pemain melepaskan tembakan ke gawang," ucap Nishino.
"Kami juga harus mencoba melakukan penetrasi lebih sering daripada yang kami lakukan saat melawan Vietnam," katanya.
Nishino boleh menyiapkan resep untuk menggempur Indonesia. Namun, kini ia terpaksa harus memutar otak untuk meracik ulang taktik yang akan diterapkan Thailand
Penyebabnya adalah cederanya Thitipan Puangchan sehingga opsi pemain yang bisa dipasang sebagai false nine otomatis ikut berkurang.
Hal ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Thailand mengingat Thitipan berperan penting dalam menggerakan serangan Pasukan Negeri Gajah Putih saat menghadapi Vietnam.
Aksi Thitipan mampu menghasilkan peluang-peluang bagus bagi Thailand yang sayangnya belum mampu dituntaskan dengan maksimal menjadi gol.
Selain Thitipan, gelandang serang Peeradon Chamratsamee juga mengalami cedera hingga harus absen.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SuperBall.id, FOXSportsAsia.com |
Komentar