SUPERBALL.ID - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menanggapi terganjalnya gelaran laga timnya kontra Arema FC oleh perizinan dari kepolisian.
Persib Bandung dan Arema FC awalnya dijadwalkan bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2019).
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat kemudian menyatakan tidak memberikan izin kepada Panitia Pelaksana (Panpel) untuk menggelar pertandingan tersebut di Bandung.
Pernyataan kepolisian itu tertuang melalui surat bernomor B/5931/IX/PAM.3.3/2019.
Kepolisian beralasan bahwa izin digelarnya laga tidak diberikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti beberapa insiden yang pernah terjadi saat kedua tim saling bertemu.
Baca Juga: Indonesia Daftarkan 5, Thailand Tak Pakai Pemain Senior untuk SEA Games 2019
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengaku belum tahu opsi apa yang akan diambil menyusul timbulnya persoalan ini.
Umuh hanya menerangkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi serta PSSI untuk mencari jalan keluar.
"Belum tahu, ini sudah bikin surat, dikirim untuk minta dibatalkan karena arahan Kapolda. Kalau sampai kita di WO ini jadi sejarah ya, tapi tadi Kapolda langsung yang nelpon ke ketua PSSI," ujar Umuh dalam jumpa pers di Graha Persib, Kamis (26/9/2019), seperti dikutip SuperBall.id dari Tribun Jabar.
Dengan tidak diizinkannya laga digelar di Bandung, panitia pelaksana (panpel) Persib bisa mengambil langkah dengan memindahkan laga ke tempat netral.
Namun, hal itu juga belum dipastikan akan diambil oleh panpel Persib, termasuk juga kemungkinan lain seperti tetap menggelar laga di Bandung tanpa penonton.
Baca Juga: Borneo FC Ingin Pelit kepada Persija Jakarta Jelang Duel Pekan Ke-21
"Belum tahu, atau kita bisa dengan penonton atau tanpa penonton juga tidak tahu. Kalau kondusif kan bisa tetap ada penonton," ucap Umuh.
Berikut bunyi surat yang dirilis Polda Jabar pada Kamis (26/9/2019), sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi Persib Bandung:
"Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, diketahui bahwa Persib dan Arema FC memiliki sejarah rivalitas pendukung kesebelasan yang selalu berkonflik jika bertemu dalam pertandingan.
Kejadian tahun lalu, pada 14 April 2018 saat pertandingan antara Arema FC dan Persib di Stadion Kanjuruhan Malang yang berakhir dengan skor 2-2 berakhir ricuh dan mengakibatkan 1 (satu) orang meninggal dunia serta puluhan mengalami luka-luka
Mempertimbangkan hal tersebut di atas serta melihat situasi politik saat ini di mana banyak terjadi aksi unjuk rasa di Kota Bandung dan sekitarnya sehingga kekuatan pengamanan akan terkonsentrasi pada kegiatan tersebut.
Maka, dalam mengurangi konsentrasi keamanan yang mungkin terjadi. Polri dalam hal ini Polda Jawa Barat tidak memberikan izin untuk melaksanakan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dan disarankan untuk pindah ke tempat lain yang lebih netral."
Pukulan bagi Persib
Masalah perizinan ini bukan pukulan pertama yang dirasakan Persib jelang menghadapi Arema FC.
Sebelumnya, Persib sudah mendapat pukulan lain dengan cederanya satu gelandang andalan mereka, Ghozali Siregar, saat tampil di laga sebelumnya kontra Persipura Jayapura.
Ghozali mengalami cedera dan dikabarkan harus absen di laga terdekat Persib Bandung melawan Arema FC.
Dokter Persib Bandung Raffi Ghani menjelaskan mengenai kondisi pemain tersebut.
Baca Juga: Di Persib, Ezechiel Kini Jadi yang Terdepan soal Torehan Gol
Raffi mengatakan, pemain yang akrab disapa Gozo ini memang mengalami cedera yang cukup serius pada bagian matanya.
Seperti diketahui, Gozo terkena hantaman bola hasil tendangan bek Persipura Ricardo Salampessy.
Padahal, Ghozali Siregar baru saja masuk menggantikan Esteban Vizcarra pada pertengahan babak kedua.
"Kalau untuk Ghozali tadi (kemarin) memang ada benturan dengan bola dan terkena mata kirinya. Setelah dilakukan pertolongan, lalu diperiksa ternyata ada pendarahan di dalam bola mata," kata Raffi Ghani di laman resmi Persib Bandung.
"Kami juga langsung membawa dia ke dokter spesialis mata untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Ternyata memang benar ada pendarahan," ucapnya.
Raffi menambahkan, pemain bernomor punggung 77 itu harus beristirahat selama beberapa hari untuk memulihkan kondisinya.
"Saya cek, juga penglihatan dia (Gozo) agak kabur. Makanya saya putuskan agar segera ditarik keluar lagi. Saya khawatir pendarahannya tambah berat. Menurut perkiraan dia harus beristirahat total satu minggu lebih sambil dilakukan pengobatan," ucapnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com, SuperBall.id |
Komentar