"Seperti Supri, kemudian Bechkam, ini yang saya sampaikan bahwa mereka anak-anak masih umur 18 tahun, 17 tahun bahkan, tentu mereka butuh lebih banyak lagi pertandingan," katanya lagi.
Namun dia tak mempermasalahkan hal itu lantaran menilai bahwa para pemain muda masih punya banyak waktu untuk belajar dan terus berkembang.
Justru dia memberikan kredit khusus kepada tim yang bisa menciptakan peluang emas yang kemudian gagal dikonversi oleh Beckham dan Supriadi.
"Saya bisa memahami kenapa Supri menbuang peluang seperti itu. Tapi buat saya, bukan soal Supri yang membuang peluang tapi bagaimana proses terciptanya peluang itu," tutur Fakhri Husaini.
"Yang saya lebih apresiasi kepada pemain. Zico bekerja keras sekali ketika memberikan umpan ke Supri itu yang saya hargai. Peluang bisa saja terbuang bahkan bukan hanya mereka yang usianya masih 17 tahun," ucapnya.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa mereka adalah pemain muda yang masih akan belajar disetiap langkah maupun di setiap latihan," katanya lagi.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar