Ketika ditanya perihal alasan pengunduran dirinya, Darije menjelaskan bahwa ada sejumlah situasi yang tidak sesuai dengan harapannya ketika menukangi PSM Makassar.
Darije menjelaskan bahwa dia tidak dilibatkan dalam pemilihan pemain Liga 1 musim 2019.
Selain itu, keadaan Juku Eja saat ini yang selalu kesulitan beranjak dari papan tengah klasemen juga membuat pelatih 50 tahun itu memutuskan mundur.
"Saya ingin mengembangkan tim ini untuk waktu jangka panjang. Ini adalah proses jangka panjang," tutur Darije menjelaskan.
"Namun faktanya, saya datang ke sini tidak terlibat sama sekali dalam pemilihan pemain untuk (Liga 1) musim 2019 ini," katanya lagi.
Darije menambahkan bahwa skuad PSM saat ini sudah mampu mengimplementasikan visi bermain yang diharapkannya.
Namun, dia menilai bahwa hal tersebut akan sulit diterapkan dan diteruskan dalam perkembangan tim di masa depan.
"Setelah 11 bulan di PSM, saya tahu pemain mana yang bisa membantu tim ini untuk naik ke tahapan selanjutnya," ucap Darije."
Saya juga tahu yang mana tidak bisa membantu baik (pemain) lokal maupun asing,"
"Tetapi di akhir Oktober 2019, saya tahu bahwa kami tidak bisa merealisasikan (kemajuan itu) di PSM. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak bertahan," tuturnya mengakhiri.
Darije secara resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih PSM Makassar setelah pertandingan melawan PSS Sleman, Minggu (15/12/2019).
Dengan demikian, Darije tidak akan menyelesaikan Liga 1 2019 bersama dengan Juku Eja karena masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Persib Bandung pada Minggu (22/12/2019).
Sejauh ini manajemen belum menyampaikan siapa pengganti Darije Kalezic sebagai juru latih PSM.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar