Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liga Inggris Ingin Jalani Sisa Musim dengan Cara yang Mustahil Dilakukan

By Lola June A Sinaga - Rabu, 1 April 2020 | 12:08 WIB
 Logo Premier League.
PREMIERLEAGUE.COM
Logo Premier League.

 

SUPERBALL.ID - Nasib kelanjutan Liga Inggris semakin tidak jelas melihat bagaimana pandemi virus corona semakin parah.

Kemungkinan terbesar adalah Liga Inggris tidak dilanjutkan.

Liga Inggris berencana melakukan karantina pada semua pemain selama satu bulan demi melanjutkan kompetisi.

Namun banyak klub Liga Inggris yang dipercaya sulit untuk diajak bekerja sama.

Rencana karantina hotel adalah salah satu ide yang akan diperdebatkan untuk rapat pada Jumat (3/4/2020) yang akan dilakukan oleh pihak Liga Inggris, EFL, Asosiasi Sepak Bola dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris.

Baca Juga: Beginilah Corona Virus akan Mengubah Dunia Sepak Bola

Ide ini adalah menempatkan seluruh pemain Liga Inggris dalam satu hotel yang sama dan kemudian memainkan seluruh pertandingan tersisa mulai Juni dalam keadaan tertutup.

Stadion, hotel, dan fasilitas pelatihan akan menjalani pembersihan ketat dan para pemain di bawah karantina ketat, untuk memungkinkan musim 2019/2020 akan selesai pada pertengahan Juli.

Tetapi Christian Machowski, pemilik perusahan travel yang biasa menangani perjalan klub-klub top di Eropa, percaya rencana itu tidak realistis.

Machowski yakin tuntutan khusus dari tim elit ketika datang ke hotel dan fasilitas pelatihan akan menyulitkan.

Baca Juga: Manchester United Tak Berlakukan Potong Gaji Pemain Selama Pandemi Virus Corona, Ini Alasannya

"Ada begitu banyak faktor yang ikut berperan. Ketika klub memesan hotel, salah satu masalah utama adalah berapa lama waktu yang akan ditempuh untuk menuju stadion?" kata Machowski seperti dikutip SuperBall.id dari Mirror.

"Mereka tidak ingin terjebak dalam bus selama 45 menit hingga satu jam, hanya untuk berangkat ke pertandingan. Semua orang menginginkan yang terbaik untuk tim mereka, tetapi hanya ada sejumlah kecil hotel elit yang cocok," tambahnya.

Machowski menyebutkan ada dua atau tiga hotel di London di mana tim-tim Liga Inggris biasa menginap.

Namun untuk memenuhi keinginan 20 tim dalam satu kriteria yang sama akan sulit.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Tinggalkan Juventus Karena Virus Corona

"Dalam hal fasilitas pelatihan, tim juga ingin sedekat mungkin, sehingga akan menimbulkan masalah. Anda juga harus mengkarantina staff hotel yang sama selama tiga atau empat minggu. Jika ada yang terinfeksi (corona) entah itu pemain atau staff, maka selesailah kompetisi," jelas Machowski.

Menurut Machowski ini buka tentang bagaimana menemukan tempat yang mewah.

Tetapi tentang infrastruktur yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan masing-masing tim.

Brighton & Hove Albion FC telah menyuarakan penentangan mereka terhadap proposal ini.

Pejabat di klub memiliki banyak permintaan karena kekhawatiran tentang akomodasi hotel, jumlah lapangan yang diperlukan dan jadwal pertandingan yang intens.

Baca Juga: Laga Liga Champion Ini Jadi Penyebab Penyebaran Virus Corona di Italia dan Spanyol

CEO Brighton, Paul Barber, bahkan mengatakan bahwa berpikir untuk melanjutkan kompetisi saja sudah salah.

"Kita ingin sekreatif mungkin, tapi nyawa taruhannya. Ini masalah serius. Kami sepenuhnya terdorong untuk menyelesaikan musim ini, tetapi, saat ini, sulit untuk membicarakannya," kata Barber.

Machowski, yang perusahaannya telah menangani hampir 500 pertandingan di Eropa dan menyediakan kamp pelatihan untuk klub-klub top selama 24 tahun terakhir, menganggap jumlah tim yang terlibat juga membuat rencana itu mustahil dilakukan.

"Hal ini mungkin bisa terjadi di Liga Champions, misalnya, dengan turnamen mini, karena Anda berurusan dengan lebih sedikit tim. Tetapi di sini Anda berbicara tentang 20 tim dan ada banyak hal yang dipertaruhkan. Ini tidak seperti turnamen pramusim dimana hanya berakhir dengan mengangkat trofi," kata Machowski.

“Ini tentang gelar, tentang degradasi, kualifikasi untuk Liga Champions dan Liga Eropa. Jadi tidak boleh ada yang mengeluh bahwa mereka tertinggal karena mungkin masalah hotel, fasilitas pelatihan, perjalanan atau makanan tidak tepat. Ini benar-benar tidak bisa diterapkan, karena berbagai alasan," pungkasnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on


Editor : Lola June A Sinaga
Sumber : Mirror

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X