SUPERBALL.ID - Serial Dream Chaser menyajikan cerita tentang lika-liku pesepak bola yunior Indonesia yang harus berjuang menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah saat ketidakadilan yang ditemui kala berlaga di lapangan hijau.
"Kita pasti akan menghadapi ketidakadilan dalam hidup, begitu juga dalam sepak bola."
Kalimat di atas dilontarkan oleh Des Walker, pelatih Garuda Select dalam serial Dream Chaser Episode 6 Season 2 yang ditayangkan oleh Mola TV. Dalam serial yang memperlihatkan perjuangan para pemain muda di Indonesia dalam program Garuda Select angkatan pertama itu, Walker bersama anak-anak asuhnya merasakan hal pahit berupa kepemimpinan wasit yang berat sebelah.
Pada episode keenam serial ini, tim Garuda Select melakoni laga uji coba melawan klub lokal, Milton Keynes Dons U-18 di Inggris pada 20 Februari 2019.
Di hadapan MK Dons, Garuda Select kerap mendapatkan kerugian akibat kepemimpinan wasit yang menjadi pengadil lapangan. Beberapa kali para pemain kerap menerima aksi keras menjurus kasar dari lawan, namun ganjaran yang diberikan wasit dianggap tak cukup seimbang.
Walker bahkan sampai sempat terlibat perdebatan dengan wasit karena kerap melontarkan protes keras setelah melihat bagaimana pemainnya oleh pemain MK Dons. Tak ayal, situasi sulit tampak dihadapi oleh Garuda Select setidaknya pada babak pertama.
Garuda Select kecolongan satu gol lewat skema set-piece. Tak hanya itu, mereka juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Bagus Kahfi diganjar kartu merah.
Diperlakukan tidak adil, tertinggal satu gol, dan bermain dengan 10 pemain. Ketiganya seakan menjadi kombinasi nasib sial yang tidak bisa dibendung lagi.
Meski demikian, para pemain tidak mau menyerah begitu saja. Penonton episode ini bakal melihat bagaimana tekad kuat Garuda Select mencoba bangkit. Kuncinya satu: kemauan.
Memasuki babak kedua, Garuda Select terus berusaha menggedor lini pertahanan MK Dons. Hasilnya pun membuahkan hasil, gol penyeimbang kedudukan menjadi 1-1 tercipta pada menit ke-66 lewat Sutan Zico.
Kemudian pada menit ke-80. Kemauan keras akhirnya semakin terbukti. Bagas Kaffa mencetak gol yang sekaligus membalikkan keunggulan bagi Garuda Select.
Keunggulan 2-1 Garuda Select bertahan hingga akhir laga. Berkat kemauan, akhirnya semua kesulitan yang menghadang bisa diatasi, itu pula yang menjadi pesan penting yang bisa diambil dari episode ini.
"MK Dons sangat bermain fisik terutama dari keuntungan postur fisiknya. Tetapi kita berdiri menghadapinya dan menurut saya itu sangat penting kita juga memainkan permainan yang bagus." kata Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise.
Meski sudah tayang sejak tahun lalu, namun episode kali ini masih tetap menarik dilihat karena Garuda Select menunjukkan bahwa ketidakadilan dan nasib buruk bisa dilawan oleh kemauan. Tak hanya bagi pesepak bola, namun juga siapapun. Karena seperti kata Walker, ketidakadilan memang ada di dalam kehidupan kita.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar